Inspektorat Lamsel Audit Pekerjaan Desa Sejak Tahun 2020, Ariswandi : Tidak Ada Kaitan Dengan Politik
26 Desa di kecamatan Natar rapat bera Kepala Inspektorat dan Jajaran Terkait dimulainya Audit di kecamatan Natar. Febi Herumanika Radarlamsel---
NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan desa di kabupaten setempat selama 7 hari, hal tersebut dikatakan kepala Inspektorat Lamsel Ariswandi saat Entry meeting sebelum memulai pemeriksaan di setiap desa, Senian 12 Agustus 2024.
Menurut Kepala Inspektorat Lamsel Ariswandi, dilakukanya rapat seperi ini untuk memberi tahu bahwasanya audit yang akan dilakukan tidak perlu dikawatirkan atau ditakuti.
" Kegiatan ini awal mula sebelum audit turun, tidak perlu dikhawatirkan dengan audit ini, karena tidak mencari-mencari kesalahan, kalau memang pekerjaan bagus dilaksanakan dengan SPJ yang lengkap kenapa hari takut," ujar Ariswandi dalam penyampaiannya.
Kata Ariswandi, tugas inspektorat salah satunya melakukan pembinaan tujuannya supaya tahun mendatang penggunaan anggaran sesuai dengan APBDs.
Ada isu yang berkembang dilakukannya audit, karena tahun politik, padahal setiap tahun ada pemeriksaan,
" benar nggak pak kades, ada pemeriksaan regular setiap tahunya," katanya.
"Jangan takut, jangan risau, pusing, saya pernah sampaikan tidak perlu di takutkan. Kalau ada bawahan saya cari cari kesalahan laporkan kesaya, pak kades jangan kasih-kasih uang, apa lagi ada yang minta-minta segera melapor kesaya," ungkapnya.
" Jangan takut, kalau ada temuan pulangkan, jangan mutar sana mutar sini mau ngasih uang nyari sana sini." Ucapnya dihadapan 26 kepala desa di kecamatan Natar.
Menurut dia, Sepanjang tidak melakukan kesalahan, tidak fiktif dia meyakini semua tidak ada persoalan.
" saya rasa aman-aman saja, jangan ditakutkan soal audit kalau memang tidak fiktif menjalankan semua aturan yang ada saya rasa aman-aman saja," kata kepala Inspektorat.
Kepal Inspektorat menyarankan, dalam struktur organisasi kepemerintahan di desa cari perangkat desa yang betul-betul mengerti, yang bisa komputer terlebih lagi saat ini zaman digital.
"Jangan cari yang dekat ada kedekatan, cari lah yang paham, tujuannya supaya laporan di kepemerintahan bagus," ucapnya.
"Kenapa diperiksa dari 2020, karena saya melihat sebelumnya ada persoalan besar yang ditakutkan pada saat anda tidak menjabat kasihan kepala desa yang baru dia harus mengganti kerugian ratusan juta. ya kasihan ini lah yang terjadi selama ini, Mau mengganti dari mana." katanya.
Didalam pemeriksaan yang akan dilakukan saat ini pihaknya tidak hanya memeriksa foto atau dokumentasi melainkan secara keseluruhan apa yang dilakukan sejak 2020 hingga saat ini.
Sumber: audit inspektorat kabupaten lampung selatan