Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Al Muzammil Minta Kader jadi Perekat
KALIANDA – Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta untuk dapat menjadi perekat kemajemukan yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. Permintaan ini disampaikan anggota DPR-RI dari Fraksi PKS Drs. H. Al Muzammil Yusuf dalam agenda reses anggota DPR-RI dan Sosialisasi 4 pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Kantor DPD PSK Lamsel, Minggu (4/12) kemarin. Dalam sosialisasi yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PKS dari berbagai kecamatan itu, Al Muzammil mewajibkan seluruh kader PKS untuk menjadi perekat kemajemukan. “Kita harus menjadi perekat kemajemukan, keberagaman di Indonesia,” ungkap dia. Dalam menjaga kemajemukan itu, Al Muzammil juga mengajak kader untuk menggunakan bahasa Al – Quran guna mengajak masyarakat dalam mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar. “Gunakanlah bahasa Al-Qur’an dalam mengajak masyarakat berbuat baik,” ungkap dia. Dibagian lain, Muzammil juga mengingatkan bahwa partai politik (parpol) merupakan pilar demokrasi. Lembaga yang diperbolehkan secara undang-undang untuk mengikuti kontestasi politik adalah parpol. “Bukan ormas apalagi yayasan,” ungkap dia. Dalam demokrasi, lanjut dia, parpol adalah lembaga yang terlibat dalam sistem demokrasi untuk memilih dan menyebutkan siapa yang bisa menjadi anggota legislatif maupun eksekutif. “Bagaimana Islam memandang partai politik dan demokrasi. Partai politik sangat penting bagi ummat islam. Islam berpedoman pada Al-Quran. Kekuasaan tidak bisa dipisahkan dengan Al-Quran, seperti saudara kembar. Agama dan Al-Qur’an adalah pondasi sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Jika bangunan tanpa pondasi maka akan runtuh, jika bangunan tanpa penjaga maka akan hilang. Itulah pentingnya memiliki partai politik,” ungkap dia. Senada dengan yang disampaikan Ketua DPD PKS Lamsel Bowo Edi Anggoro, A,Md. Dia juga mengajak kepada seluruh kader agar senantiasa mengamalkan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat. (red)
Sumber: