Rycko dengan Salam Dua Jari
KALIANDA – H. Rycko Menoza. SZP, SE, SH, MBA dan H. Eki Setyanto, SE kembali mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati Lampung Selatan pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Pasangan calon bupati dan wakil bupati incumbent ini ingin menuntaskan program pembangunan yang masih tertunda dimasa pemerintahan sebelumnya (2010-1015). Pasangan calon (paslon) yang di usung dua partai besar yakni Partai Demokrat dan Partai Hanura ini ingin melihat pemerataan pembangunan seluruh sektor di kabupaten yang menjadi pintu gerbang Sumatera ini. Untuk menciptakan itu, beberapa program strategis yang bersentuhan dengan masyarakat akan diluncurkan pada periode keduanya memimpin Lampung Selatan lima tahun kedepan. Seperti program kesehatan, pendidikan, pertanian, peternakan dan pembangunan infrastruktur. Untuk program kesehatan, Rycko Menoza akan melanjutkan pembangunan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Rawat Inap (PRI) untuk kecamatan yang belum di bangun. Selama memimpin Lamsel lima tahun lalu, pasangan ini sudah membangun 13 PRI dan meningkatkan fasilitas RSUD Bob Bazar Kalianda. Sementara pembangunan di bidang pendidikan, paslon Rycko – Eki (KO-KI) ini akan mengratiskan biaya pendidikan untuk anak usia dini (PAUD). Bahkan pasangan ini juga akan mensejahterakan tenaga pendidik PAUD yang ada di Lamsel. Dibidang peternakan. Putra sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin. ZP ini tidak diragukan lagi. Program peternakan yang sudah mulai berkembang adalah pengembangan peternakan sapi di Kecamatan Tanjungsari. Bahkan program itu mendapat apresiasi langsung dari pemerintah pusat karena mendukung swasembada daging bagi pemerintah pusat. Selanjutnya program pembangunan infrastruktur. Diperiode sebelumnya, koalisi “Kerja Nyata” ini sudah membangun jalan poros yang di mulai dari wilayah Selatan (Kecamatan Ketapang, Palas, Sragi, Way Panji, Sidomulyo dan Candipuro). Saat ini, program pembangunan jalan poros sedang berlangsung di wilayah barat (Kecamatan Tanjungbintang, Jatiagung, Tanjungsari dan Natar). Kedepan jika di percaya masyarakat untuk melanjutkan memimpin Lamsel, pasangan calon nomor 2 ini akan melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa. Pembangunan infrastruktur ini untuk memperlancar transportasi sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian msyarakat. Disektor pertanian. Program ini juga menjadi salah satu program prioritas yang akan terus dibangun calon Bupati dan Wakil Bupati incumbent H. Rycko Menoza dan H. Eki Setyanto untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat Lampung Selatan yang sebagian besar bercocok tanam. Pembangunan sektor pertanian bukan baru di dengung-dengungkan saat mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati Lamsel periode 2016-2021. Pasangan calon nomor urut 2 ini sudah melaksanakan pembangunan sektor pertanian sejak mempimpin Kabupaten Serambi Sumatera ini pada periode sebelumnya (2010-2015). Bukti nyata keberhasilan pembangunan sektor pertanian selama lima tahun memimpin Lamsel, pasangan KO-KI dengan jargonnya “Kerja Nyata” yaitu menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian RI tahun 2010 dan 2013. Selanjutnya penghargaan ketahanan pangan “Adhikarya Pangan Nusantara” tahun 2011 atas keberhasilan lomba kelompok budidaya padi tingkat nasional dari Presiden RI. Penghargaan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) tingkat nasional tahun 2012, penghargaan penyuluh pertanian teladan tingkat nasional tahun 2013 dari Kementerian Pertanian. Selanjutnya peringkat I dan III nasional pelopor ketahanan pangan dari Menteri Pertanian tahun 2014. Masih banyak lagi penghargaan yang di terima Kabupaten Lampung Selatan bidang pertanian baik tingkat nasional dan provinsi selama kepemimpinan Rycko-Eki. Dengan sederet prestasi itu, mantan Bupati Lamsel H. Rycko Menoza bersama pasangannya H. Eki Setyanto komitmen melanjutkan pembangunan di sektor pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor ini. “Selain meningkatkan perekonomian masyarakat sektor pertanian, pembangunan sektor pertanian ini juga mendukung program pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada pangan di Lamsel. Kemudian, untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, kedepannya akan menerapkan teknologi hortikultura dengan meningkatkan variasi produksi unggulan melalui program “one village one product” atau satu desa satu produk untuk peningkatan pendapatan masyarakat,” papar Rycko Menoza dengan salam dua jari. “Peningkatan produksi pertanian tidak terlepas dari kerjasama pemerintah dan kelompok tani. Untuk itu, kita terus memberikan bantuan-bantuan langsung kepada gapoktan dan memperbaiki sarana pertanian seperti normalisasi sungai dan membangun saluran pengairan agar hasil pertanian dari tahun-ketahun terus meningkat,” tutur Rycko Menoza.(man)
Sumber: