Ratusan Warga Demo Kades Sidoharjo
WAY PANJI – Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat terhadap Kepala Desa (Kades) sepertinya tengah menjadi menjadi trend di Kabupaten Lampung Selatan. Buktinya Kades Sidoharjo, Kecamatan Way Panji didemo ratusan warga Selasa (3/1) kemarin. Ya, ratusan warga mulai bapak-bapak, ibu-ibu, remaja hingga anak-anak sejak pagi telah berkumpul di perempatan Pasar Patok, Sidoharjo. Dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar Kades mundur, mereka berangkat ke Balai Desa yang berjarak kurang lebih 100 meter. Ketua Masyarakat Peduli Desa Sidoharjo, Nurdin Sadar mengatakan, Kades Sidoharjo Marjana telah melakukan perselingkuhan terhadap isteri orang lain. Terjadi penyimpangan dana pembangunan pasar, karena tidak ada transparansi, jual-beli kios dan los dari Dana Desa (DD), penarikan restribusi pasar tidak sesuai hasil msuyawarah. “Bukan cuma itu saja, dana swadaya masyarakat pembelian lahan rencana pembangunan SMK Negeri tidak ada kejelasan. Padahal masyarakat sudah ditarik Rp 50 ribu per Kepala Keluarga. Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten melalui Bupati, agar Kades diberhentikan dari jabatannya,” kata Nurdin Sadar. Dikatakannya, dari beberapa poin tersebut ada persoalan yang juga mencolok yaitu dana swadaya masyarakat untuk pembelian tanah SMK tidak jelas hingga kini. Karena terlalu banyak problem, sambung Nurdin, mewakili aspirasi masyarakat agar Marjana segera mengundurkan diri. “Terlalu banyak persoalan Kades itu,” ujarnya. Sementara berbagai komentar muncul dari pendemo, Marni (40) salah seorang warga yang mengikuti kasi damai itu mengatakan sikap Kades yang dinilai tak etis dan seolah menyalahgunakan jabatan untuk ajang perselingkuhan. “Mewakili kaum hawa tentunya merasa kecewa dengan sikap yang seolah menistakan kaum hawa dengan perilaku Kades yang suka selingkuh,” beber Marni. Ketua Komisi C DPRD Lamsel Sunyata juga angkat bicara terkait aksi yang dilancarkan warga, menurutnya isu tersebut sudah sejak lama mencuat ditengah masyarakat Sidoharjo. “Sudah lama isu ini menguak ditengah masyarakat,” kata dia. Politisi dari Fraksi PDIP itu menjelaskan sudah beberapa kali memanggil Marjana terkait isu yang beredar, namun lanjut Sunyata, Kades yang bersangkutan kerap membantah. “Tiap saya tanya Marjana selalu membantah,” ungkapnya. Lebih lanjut Anggota DPRD Lamsel itu mengatakan pada Kamis (5/1) mendatang tim dari Dinas dan instansi terkait akan turun untuk memastikan kebenaran aspirasi masyarakat tersebut. “Kita tunggu saja hasil pemeriksaan tim,” tandasnya. Aksi demo yang pertama kali terjadi di Sidoharjo ini memantik perhatian Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang langsung turun kelokasi. Nanang meminta warga untuk tenang dan akan bertatap muka dengan perwakilan para demontran di dalam Kantor Desa. Dihadapan warga, orang nomor dua di Lamsel ini mengaku ia datang ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi pokok permasalahan. Mengapa hal tersebut, sampai terjadi aksi unjuk rasa di era demokrasi. Semua warga berhak mengutarakan suaranya di muka umum, namun tetap ada aturan dan tata tertib yang wajib di taati oleh siapapun. “Saya sudah membaca semua poin-poin yang menjadi tuntutan masyarakat. Namun untuk menindak lanjuti permasalahan ini, perlu proses dan tahapan yang harus dilalui. Semua perlu pembuktian terlebih dahulu sebelum di ambil langkah-langkahnya. Nanti akan ada tim yang akan bekerja dan menilai apakah semua yang di adukan sesaui dengan fakta yang ada,” kata Nanang Ermanto. Plt. Inspektur Inspektorat Lamsel Syahlani mengaku akan memproses laporan warga. Namun semua akan dikaji sebelum menurunkan Tim ke lapangan. Sehingga hasilnya nanti tidak ada kesalahan dalam mengambil keputusan. “Akan ada tim auditor dari Pemerintah Kabupaten yang akan melakukan cros cek ke bawah. Ini semua untuk mengetahui akar permasalahan yang ada. Berikan kami waktu paling lambat hari Kamis dan Tim yang saya bentuk akan turun ke lapangan untuk mencari fakta atau kebenaran. Saya juga mengharapkan kesaksian dari masyarakat yang sebenarnya dan bukan akal-akalan” kata Syahlani. Tak hanya Wakil Bupati, juga menjadi perhatian Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra, SIK. Dia mengatakankan, aspirasi masyarakat akan ditindaklanjuti dan ia sangat berterima kasih, demo dilakukan tanpa ada tindakan anarkis. “Semua aspirasi dari warga, akan kami tidaklanjuti, namun menjaga situasi agar aman dan kondusif itu yang paling utama. Persoalan-persoalan masalah dana desa dan asulisa kami akan tetap monitor permasalah tersebut,” kata Adi Ferdian Saputra. (gus/ver)
Sumber: