Masyarakat Swadaya Perbaiki Tanggul Bendungan Jebol

Masyarakat Swadaya Perbaiki Tanggul Bendungan Jebol

KETAPANG – Masyarakat Desa Bangunrejo bersama petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Ketapang dan personil TNI bergotong royong memperbaiki tanggul bendungan yang jebol di Dusun Bangunrejo, Desa Bangunrejo, kemarin. Perbaikan tanggul bendungan jebol dilaksanakan secara swadaya masyarakat setempat dengan menggunakan alat berat eksavator. Rencananya perbaikan tanggul jebol itu berlangsung sekitar empat hari kedepan. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Ketapang Asep Awaludin, SP mengatakan, tanggul bendungan di Dusun Bangunrejo, Desa Bangunrejo jebol saat hujan deras beberapa bulan lalu. Tanggul jebol sepanjang 7 meter dan lebar 12 meter dengan kedalaman 5 meter. Bendungan tersebut, lanjut Asep Awaludin, sangat dibutuhkan masyarakat khususnya petani setempat untuk mengaliri areal pertanian tanaman padi. Menurut Asep, bendungan tersebut mampu mengaliri sawah seluas  62 hektar lebih. “Perbaikan tanggul bendungan yang jebol dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Diperkirakan perbaikan tanggul jebol ini menghabiskan dana sekitar Rp17 juta. Pelaksanaan perbaikan tanggul jebol ini selama 4 hari kedepan yang dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat dibantu personil TNI dan penyuluh pertanian lapangan,” kata Asep Awaludin, kemarin. Lebih lanjut Asep Awaludin mengatakan, perbaikan sarana pertanian seperti bendungan sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil pertanian khususnya di Kecamatan Ketapang. Wilayah Kecamatan Ketapang, kata Asep, merupakan salah satu wilayah di Lamsel penghasil pertanian yang cukup besar seperti tanaman padi dan jagung. “Bendungan ini menjadi tumpuan petani disekitarnya karena pada saat musim kering petani akan terbantu akan air yang ada di bendungan ini. Air di bendungan ini mampu mengairi sawah seluas 62 hektar lebih. Bendungan sangat membantu petani untuk meningkatkan hasil panen setiap musim,” tuturnya. Asep menambahkan, gerakan gotong royong membangun fasilitas pertanian merupakan wujud program “Ayo Bangun Desa” sesuai program Bupati Lampung Selatan. “Kami sangat mendukung program bapak Bupati Lamsel “Ayo Bangun Desa” untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” pungkasnya. (man)

Sumber: