Sekkab Lepas 32 Kontingen Petani-Nelayan

Sekkab Lepas 32 Kontingen Petani-Nelayan

Menuju Penas KTNA 2017 di Banda Aceh

KALIANDA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Fredy Sukirman mewakili Bupati H. Zainudin Hasan melepas 32 kontingen Petani Nelayan Lamsel yang akan mengikuti Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS-KTNA) ke- XV yang akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 11 Mei 2017, di Provinsi Aceh Darusallam. Acara pelepasan kontingen PENAS-KTNA asal kabupaten gerbang krakatau ini berlangsung di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel yang ditandai dengan penyematan PIN dan pemakaian topi oleh Sekkab Fredy Sukirman kepada perwakilan kontingen Lamsel, Selasa (2/5), kemarin. Ketua KTNA Lamsel M. Amin selaku koordinator kontingen dalam laporannya menyampaikan, petani asal Lamsel yang mengikuti Penas di Banda Aceh pada 6-11 Mei 2017 berjumlah 32 orang, terdiri dari para petani nelayan, serta pendamping yang akan mengikuti serangkaian kegiatan baik dibidang perikanan maupun pertanian. Selain itu, kontingen Lamsel juga akan mengikuti pameran dengan menampilkan hasil produksi pertanian dan perikanan yang telah dicapai para petani dan nelayan selama ini. “Sejumlah program unggulan Lamsel yang nantinya akan di kenalkan di acara Penas KTNA tersebut diantaranya adalah tentang program pengembangan Kelapa Puan Kalianda (KPK), tatacara penebusan pupuk bersubsidi melalui Billyng Syistem, serta memamerkan hasil produksi pertanian berupa makanan abon cabe,” terangnya. Sementara itu Sekkab Lamsel Fredy Sukirman menuturkan, pemerintah daerah menyambut baik dan mengapresiasi atas keikutsertaan KTNA Lamsel pada kegiatan Penas ke-XV di Provinsi Aceh Darusallam. “Penas KTNA ini merupakan forum pertemuan sebagai wadah kegiatan belajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta mengembangkan kemitraan serta memberi pengalaman bagi peserta untuk lebih memajukan pertanian dan perikanan,” ungkapnya. “Oleh karena itu diharapkan kepada para kontingen Lamsel harus bisa mengambil contoh serta pelajaran tentang pertanian dan nelayan yang telah berhasil diciptakan oleh para petani dari daerah lain untuk di terapkan di kabupaten Lampung Selatan,” harapnya. (iwn)  

Sumber: