Pengerjaan JTTS Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Pengerjaan JTTS Masih Terkendala Pembebasan Lahan

BAKAUHENI – Proses pembebasan lahan masih menjadi faktor utama penghambat pengerjaan megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS) dari Kecamatan Bakauheni sampai Kecamatan Sidomulyo. Demikian yang diungkapkan Humas PT.PP Yus Yusuf, S.K saat ditemui Radar Lamsel diruang kerjanya, kemarin. Menurut Yus Yusuf, jika pembebasahan lahan telah diselesaikan secara keseluruhan, maka proses pengerjaan JTTS dari Bakauheni hingga Sidomulyo dengan total panjang 39,4 kilometer itu akan mampu diselesaikan dalam jangka waktu 8 bulan. “Pengerjaan akan memakan waktu 8 bulan dengan catatan semua lahan bebas 100 persen. Misalnya, semua pembebasahan lahan diselesaikan bulan Agustus nanti, berarti bulan April tahun depan pengerjaan JTTS akan rampung,” katanya. Yus Yusuf mengaku tidak yakin jika pembebasan lahan akan selesai dalam kurun waktu dua bulan. Pasalnya, sampai saat ini masih ada sejumlah warga dari beberapa desa belum diberikan Uang Ganti Rugi (UGR). Bahkan, ada beberapa desa yang warganya belum menerima UGR sama sekali. “Desa Tetaan, Kekiling, Penengahan dan Kuripan. Sejumlah warga dari empat desa ini masih ada yang belum diberikan UGR, karena masih masalah sanggahan,” katanya. “Ditambah ada lima desa yang belum diberikan UGR, Desa Kekiling, Canggu, Tajimalela, Munjuk Sempurna, Desa Sukamarga,” lanjutnya. Hingga saat ini, pembangunan JTTS di tiga kecamatan itu, hanya di Kecamatan Bakauheni yang hampir rampung. Sementara JTTS di kecamatan lain masih dalam proses pengerjaan. “Wilayah Bakauheni hampir selesai, meski begitu kita masih memerlukan penambahan lagi. Baik itu dari rambu-rambu ataupun lampu penerangan,” pungkasnya. Pembangunan JTTS dari Kecamatan Bakauheni sampai ke Kecamatan Sidomulyo memiliki panjang 39,4 Kilometer dibagi menjadi 3 zona. Zona 1, dari 0 kilometer sampai 8,9 kilometer, pengerjaan dari Desa Bakauheni sampai ke Hatta. Kemudian Zona 2, dari 8,9 kilometer sampai dengan 27 kilometer, pengerjaan dari Desa Penengahan sampai Tajimalela. Zona 3, dari 27 sampai dengan 39,4 kilometer, pengerjaan dari Desa Tajimalela sampai Desa Sidomulyo. (rnd)

Sumber: