JTTS Belum Siap Jadi Jalur Mudik
Aspek Keamanan Belum Terpenuhi, Minim Rambu dan Lampu Penerangan
BAKAUHENI – Ekspektasi pemerintah pusat yang menargetkan jalan tol trans sumatera (JTTS) bisa dijadikan jalur alternatif arus mudik tahun ini sepertinya kembali gagal. Sebab, meski sejumlah ruas JTTS rampung dibangun dan sudah bisa dilintasi kendaraan, namun belum memenuhi standard keamanan fasilitas jalan lantaran minim rambu-rambu dan lampu penerangan. Lihat saja rute JTTS dari pintu Pelabuhan Bakauheni sampai ke kantor BKP Wilker I Bakauheni sepanjang 7 kilometer. Di ruas ini JTSS dinilai belum memenuhi standar keamanan. Bahkan, PT. Pembangunan Perumahan sebagai pihak rekanan yang mengerjakan pembangunan JTTS tak bisa menggaransi jalan tol aman untuk dilalui para pemudik. “Hasil rapat terakhir JTTS tidak bisa digunakan karena kurang aman. Meskipun secara fisik sudah memenuhi standar dan layak untuk dilalui, namun untuk safety tidak,” kata Humas PT.PP Yus Yusuf kepada Radar Lamsel saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Yus Yusuf menjelaskan, ketidaksiapan JTTS yang akan digunakan untuk jalur mudik sudah diperhitungkan. Beberapa aspek keamanan lalulintas belum terpenuhi. Utamanya mengenai rambu-rambu dan lampu penerangan jalan. “Sepanjang jalur JTTS belum memiliki rambu-rambu lalu-lintas. Dan yang paling penting adalah penerangan. Bisa dilihat, jalur sepanjang 7 kilometer itu belum memiliki lampu penerang jalan, itu yang harus dijadikan perhatian,” katanya. Meski dinilai tidak belum layak dari aspek keamanan, Yus mengungkapkan bahwa jalur JTTS tetap bisa digunakan jika situasi dalam keadaan darurat atau membahayakan. “Bisa saja dipakai. Tetapi dalam kondisi emergency, ya,” katanya. Dalam kondisi darurat pun, lanjut Yus Yunus, penggunaan jalan tol harus dilakukan pada saat pencahayaan dalam kondisi bagus. Ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas demi keamanan pengendara. “Harus pada siang hari, supaya prosesnya lebih mudah. Cuaca malam hari juga bisa digunakan, tapi masalahnya itu tadi tidak ada lampu penerang jalan. Semuanya tergantung dari Satlantas Polres Lamsel, mereka siap atau tidak,” pungkasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Lamsel AKP Rafli Yusuf, S.IK membenarkan jika JTTS di Bakauheni belum bisa digunakan karena alasan keamanan. “Setelah kita cek, JTTS memang belum bisa digunakan, kecuali dalam keadaan yang sangat darurat,” singkatnya. (rnd)Sumber: