Harga Sayuran di Pasar Inpres Meroket
KALIANDA – Usai lebaran Idul Fitri 1438 H harga sayur-mayur di pasar Inpres Kalianda meroket. Hal itu terjadi karena pasokan sayur mayur di pasar tersebut belum stabil. Pantauan Radar Lamsel di sejumlah lapak sayuran di pasar tersebut, harga sayuran yang mengalami kenaikan seusai idul fitri itu terjadi pada jenis sayuran sawi cina, bawang merah brebes, bawang merah padang, kol, kentang, buncis, mentimun dan, daun sop. Harga sawi dari Rp2500 menjadi Rp4000 per ikat, bawang merah brebes dari Rp20.000 menjadi Rp45.000 perkilogram, bawang merah padang dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 perkilogram, dan kol dari harga Rp4.000 menjadi Rp6.000 perkilo. “Selain sawi, bawang merah, dan kol, jenis sayuran yang juga ikutan naik harganya adalah sayur asem dari harga Rp3.000 menjadi Rp5.000 per kantong plastik,” ujar Sri, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Inpres Kalianda yang ditemui Radar Lamsel di lapak dangangannya, Minggu (2/7) pagi kemarin. Menurutnya, naiknya berbagai jenis sayur mayur di pasar inpres Kalianda, itu dikarenakan para pedagang masih minim pasokan dari para petani sayuran. “Sudah biasa mas, setiap habis lebaran harga sayuran pasti naik. Karena jumlah pasokan sayur ke pedagang masih minim. Biasalah petaninya belum panen, karena masih suasana lebaran,” tuturnya. Senada dikatakan Safrudin, pengepul berbagai jenis sayuran ini menuturkan, sejak lebaran idul fitri pasokan sayur mayur di Pasar Inpres Kalianda masih sangat minim, kalaupun ada jumlahya masih sangat terbatas. “Padahal kebutuhan sayur mayur setelah lebaran sudah pasti akan meningkat, terutama sayur asam, tomat, kentang, sawi dan kol. Sebab kebanyakan masyarakat yang ingin makan sayur mayur. Bisa jadi mereka (masyarakat, red) merasa bosan makan daging terus,” katanya. Safrudin mengungkapkan, harga sayur mayur dipastikan akan kembali stabil dalam dua minggu kedepan setelah lebaran idul fitri. Itu dikarenakan paran petani sudah mulai kembali melakukan aktifitas memanen tanaman sayuran. “Nanti juga harganya kembali stabil kok bang. Karena pasokan sayur mayur di pasar ini pasti akan kembali normal seperti biasanya,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: