SPBU Umbul Keong Diterpa Isu BBM Kualitas Buruk
SPBU Umbul Keong: Ini Disinyalir Ulah Pengusaha Bensin Palembang
SIDOMULYO – Belum tuntas kasus penyebaran bensin abal-abal atau dikenal dengan sebutan ‘bensin palembang’ kali ini tersiar kabar tak sedap soal kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual oleh Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.354.124 Dusun Umbulkeong Desa Sidomulyo. Desas-desus tersebut menimbulkan spekluasi adanya permainan pengusaha bensin abal-abal untuk memuluskan langkah dan pendistribusian ke pelosok-pelosok wilayah yang jauh dari SPBU. Manager SPBU 24.354.124 Syamsudin mengatakan, selama ini kualitas BBM semua jenis mulai dari premium, pertalite, pertamax hingga solar tak luput dari pengawasan Pertamina. Sontak saja managemen SPBU mengindikasikan adanya upaya legalitas BBM abal-abal. “Kami jamin semua kualitas BBM yang kami tawarkan pada konsumen sudah melalui pengawasan dari Pertamina. Jadi tidak mungkin BBM yang dijual adalah kualitas buruk, apalagi sampai merusak mesin kendaraan,” tegas Syamsudin kepada Radar Lamsel, Senin (3/7) kemarin. Lebih lanjut Syamsudin menjelaskan, setidaknya tak kurang dari 20.000 barel BBM habis perharinya. Kalaupun ada keluhan yang disampaikan pihak SPBU mengaku welcome dan menyediakan fasilitas pengaduan baik berbentuk kotak saran maupun komplain langsung. “Kami tak pernah menolak apalagi alergi terhadap komplain, jika konsumen merasa dirugikan silahkan lapor kepada mangement agar segera ditindak, baik dari segi pelayanan dan hal-hal yang berkaitan dengan SPBU,” paparnya. Dugaan Syamsudin adanya permainan penyuplai bensin palembang untuk mengambil alih pasar dipelosok wilayah yang jauh dari SPBU. Sebab sasaran penyuplai bensin palembang kerap memasuki daerah-daerah pelosok. Ditambah lagi belum adanya pengungkapan oleh pihak Kepolisian terkait pemasaran bensin palembang yang sempat merisaukan warga Sidomulyo dan sekitarnya. Sementara Heru (30) warga Palas yang menjadi konsumen di SPBU Umbulkeong mengaku tidak pernah menemui kendala apalagi sampai menyebabkan mesin kendaraan rusak. “Selama ini nomal-normal saja, kalau di SPBU ini kan rutin dilakukan pengecekan oleh tim Pasti Pas maka itu kami tak ragu. Ketimbang harus membeli bensin yang tak jelas asal-usulnya,” tandasnya. (ver)Sumber: