DD Tahap I Cair, Desa Banjarmasin dan Desa Kelaten Bangun Jalan Beton
PENENGAHAN – Sejumlah desa di Kecamatan Penengahan sudah mulai membangun infrastruktur yang bersumber dari dana desa (DD). Desa Banjarmasin misalnya. Dana desa tahap I yang sudah dicairkan sebesar 60 persen dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan readymix beton K 225. Penggunaan beton standar K 225 tersebut bukan tanpa alasan. Bupati Lamsel Dr. H Zainudin Hasan, M.Hum sebelumnya sudah mengingatkan agar para Kepala Desa (Kades) se-Lampung Selatan menggunakan standar K 225 untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembangunan. Kepala Desa Banjarmasin Umar Dani mengatakan, pembangunan jalan beton pada tahap I ini dilakukan di Dusun Perumnas. Jalan beton yang dibangun di dusun itu menggunakan standar K 225 yang di produksi dari PT. Sorento Nusantara. “Kami membangun jalan beton dengan lebar 3 meter dengan panjang 272 meter dengan menggunakan standar K 225 sesuai dengan yang diarahkan bapak bupati,” kata Umar Dani kepada Radar Lamsel saat memantau pengecoran jalan beton di Dusun Perumnas, Desa Banjarmasin, Kamis (6/7) kemarin. Pembangunan jalan beton, lanjut Umar, dilakukan dibeberapa gang dengan ukuran lebar yang berbeda-beda. “Ukuran paling rendah dengan lebar 1 meter dan yang tertinggi 3 meter. Meski berbeda ukuran, kualitas cor yang digunakan tetap menggunakan K 225,” katanya. Ditempat lain, pembangunan jalan beton juga dilakukan di Desa Kelaten, tepatnya di Dusun Sidorejo. Untuk mutu dan kualitas, Desa Kelaten juga menggunakan standar K 225 dengan ukuran lebar yang sama yakni 3 meter dan panjang 1.500 meter. “Ini jalan lingkar yang menghubungkan Dusun Sidorejo ke Dusun Mekarjaya dan Dusun Karangmekar,” kata Kepala Desa Kelaten Joni Amsyah. Anggaran dana desa tahun 2017 ini, seluruhnya akan dilimpahkan di Dusun Sidorejo. Menurut Joni, hal itu sengaja dilakukan agar rencana pembangunan dapat dilakukan secara merata. “Pembangunan akan dilakukan secara bergilir, di dusun ini kita selesaikan dulu, setelah itu baru membangunan di dusun lain. Ini lebih baik. Walaupun dusun yang lain belum tersentuh pembangunan, setidaknya ini sedikit membantu melancarkan sarana transportasi warga,” pungkas Joni. (rnd)
Sumber: