KPM Sukabanjar Cairkan PKH di Balai Desa
SIDOMULYO – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo ramai-ramai mencairkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pencairan yang dilakukan di Balai Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo merupakan pencairan yang pertama dilakukan karena tahun-tahun sebelumnya KPM mencairkan dana melalui kantor POS. Pendamping PKH Kecamatan Sidomulyo Andi Saputra menjelaskan, pencairan kali ini tidak lagi melalui POS melainkan melalui kerjasama dengan Bank. Dalam hal ini BRI diplot sebagai mitra untuk pencairan PKH bagi seluruh KPM yang tersebar di desa-desa. “Pencairan melalui Bank bisa juga dipusatkan di balai desa agar KPM mudah mengakses dan lebih efisien ketimbang langsung datang ke Bank,” kata Andi kepada Radar Lamsel, Selasa (11/7) kemarin. Andi menjelaskan, pencairan bantuan dari pemerintah pusat itu dilakukan tiga bulan sekali. Untuk triwulan pertama KPM mendapat uang tunai sebesar Rp500 ribu. Begitu juga dengan pencairan kedua sebesar Rp500 ribu dan pada termin terakhir KPM mendapat Rp350 ribu. “Ada tiga termin pembagian. Untuk pencairan pertama dan kedua sama nilainya yakni Rp500 ribu, sementara untuk termin terakhir sedikit berbeda hanya Rp350 ribu,” urainya. Lebih lanjut Andi menjelaskan, uang teknis pencairan PKH kali ini yakni uang bantuan dimasukkan ke rekening KPM, jalur pembagian semacam ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi membeludaknya antrean. Sebab kebiasaan sebelumnya, KPM selalu berdesak-desakan ketika hendak mencairkan bantuan dari Kemensos. Sementara Hasanah (39) salah seorang KPM mengaku akan memanfaatkan uang PKH untuk memenehui keperluan sekolah anaknya. “Ya cukup membantu, untuk biaya sekolah. membeli seragam dan keperluan sekolah lainnya,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Hidayah (45) ibu tiga orang anak ini mengaku dapat pencairan senilai 500 ribu rupiah. Bantuan ini lanjut dia, sedikit banyak membantu ekonomi yang memang sedang sulit-sulitnya. “Membantu sekali mas, apalagi sekarang anak saya ada yang masuk ke tingkat SMP,” terangnya. (ver)
Sumber: