Penderita Thalassaemia Kekurangan Kakak Asuh

Penderita Thalassaemia Kekurangan Kakak Asuh

KALIANDA – Tim Promosi Kesehatan (Promkes) masih mengalami kesulitan dalam mencari pendonor darah bagi penderita thalassaemia. Data dari Promkes menyebutkan, saat ini penderita thalassaemia berjumlah 22 orang. Kepala UTD PMI Bob Bazar dr. Reni melalui Promkes RSUD Bob Bazar Reni Ayu, S.Km mengatakan, jumlah penderita sebanyak itu tidak berbanding lurus dengan jumlah pendonor yang saat ini belum diketahui secara pasti jumlahnya. Sebab, selama ini pendonor kebanyakan dari masyarakat umum. “Kakak asuh atau pendonor yang disebut sebagai pendonor tetap bagi penderita thalassaemia juga belum tetap,” kata Reni Ayu kepada Radar Lamsel, Rabu (12/7) kemarin. Menurut Reni, idealnya bagi 1 penderita thalassaemia seharusnya memiliki sedikitnya 10 kakak asuh. Itu artinya, jika ada 22 penderita thalassaemia, jumlah kakak asuh yang dibutuhkan harus berjumlah 220 orang. “Tapi kenyataannya tidak sebanyak itu, karena kakak asuhnya kebanyakan berasal dari anak SMA yang berusia 17 tahun keatas,” katanya. Meski belum menyentuh angka 220 orang kakak asuh, setidaknya jumlah kakak asuh yang saat ini menyentuh angka 150 orang dapat sedikit membantu penderita thalassaemia. “Kami menginginkan kakak asuh yang tetap, berjumlah sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk itu, kami selalu mengajak dan menyerukan kepada masyarakat agar mereka bersedia mendonorkan darahnya. Donor darah itu sangat penting, manfaatnya bukan hanya untuk penderita thalassaemia saja, tapi juga untuk penderita lain,” harapnya. (rnd)

Sumber: