Baznaz Lamsel jadi Percontohan UPZ Tuba
KALIANDA – Kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Selatan diam-diam dilirik kabupaten di Provinsi Lampung. Hal ini setidaknya tergambar dalam upaya Baznas Lamsel yang mengumpulkan infaq dan sodakoh dilingkungan Pemkab Lamsel. Sebab, pola pengumpulan zakat itu rupanya membuat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) tertarik untuk menjadikan Baznaz Lamsel sebagai percontohan. Bahkan Ketua BAZNAS Lamsel Burhanuddin, S.H.I diminta Kabupaten Tuba untuk menjadi pembicara dalam rapat koordinasi UPZ dan satker dilingkungan Kabupaten Tuba yang digelar di Hotel Sarbini, belum lama ini. “Kita bersyukur daerah lain bisa mencontoh BAZNAS Lamsel dalam pengumpulan zakat, infaq dan sodaqoh di lingkungan SKPD. Artinya, daerah lain menilai kita berhasil dalam program ini,”ungkap Burhanuddin kepada Radar Lamsel di sekretariat BAZNAS Lamsel, kemarin. Dia menjelaskan, beberapa aspek yang ditularkan UPZ Kabupaten Tuba diantaranya mengenai zakat profesi, zakat mal hingga infaq dan sodaqoh yang langsung dikumpulkan melalui bendahara dinas. “Kita berikan semua ilmu yang sudah diterapkan di Lamsel. Selain itu, sosialisasi secara bertahap juga sangat penting di lakukan. Dengan begitu, akan timbul kesadaran diri para pegawai untuk mengeluarkan zakat, infaq maupun sodaqoh melalui lembaga UPZ resmi,”terangnya. Kendati demikian, BAZNAS Lamsel tidak ingin berbangga diri. Sebab, masih banyak beberapa kendala yang dialami saat pengumpulan zakat. BAZNAS, berkomitmen untuk terus melakukan terobosan agar bisa meningkatkan pendapatan dari sektor zakat, infaq dan sodaqoh. “Semakin tinggi pohon, semakin tinggi pula angin yang meniup. Kita terus instropeksi diri dan menciptakan program yang lebih baik lagi kedepannya. Supaya, penghasilan zakat kita terus meningkat dan mampu membawa kesejahteraan umat,”pungkasnya. (idh)
Sumber: