Mandiri Sejak Kecil!
SETIAP orang mendambakan hidup yang penuh dengan kemudahan. Dan tidak semua orang siap dengan kesulitan-kesulitan hidup. Tetapi tidak bagi Silvia Rahmatika (24). Gadis cantik yang tinggal di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda ini sudah biasa dengan kesulitan-kesulitan dalam hidup. Sejak kecil, perempuan berzodiak Virgo ini sudah akrab dengan sulitnya kehidupan. “Iya, sejak kecil aku sudah ditinggal kedua orang tua. Aku tinggal bersama nenek,” ujar Silvi kepada Radar Lamsel saat berbincang mengenai perjalanan kariernya belum lama ini. Kesulitan itu tak membuat Silvi patah semangat. Dia justru bangkit menjelma menjadi perempuan yang memiliki profesionalitas dan dedikasi. “Alhamdulillah, sekarang sudah memiliki pekerjaan yang lumayan mapan,” ungkap Sekretaris GM Grand Elty Krakatoa Kalianda ini. Pekerjaan itu bukan dengan mudah ia dapatkan. Silvi yang sejak kecil suka dengan pelajaran ekonomi dan matematika ini memang jago hitung menghitung. Saking jagonya dia merupakan salah satu peserta olimpiade sains nasional (OSN) dari SMP N 1 Kalianda, tempat sekolahnya dulu. “Dulu, waktu SMP jadi peserta OSN tingkat nasional bidang matematika,” ujar Silvi ramah. Menjadi orang yang jago hitung-menghitung tak juga membuat hidupnya mudah. Usai lulus SMKN 1 Kalianda ia tetap kesulitan untuk bisa melanjutkan kuliah. Karena itu ia bekerja di Grand Elty agar dapat membiayai kuliahnya. “Syukur bang. Sekarang sudah lulus,” ujar alumni STIE Muhammadiyah Kalianda ini. Kemandirian Silvi memang ditempa oleh kenyataan hidup. Tetapi meski kehidupan itu sulit, ia tak pernah mengeluh. “Buat apa mengeluh. Toh, hanya akan menjerebabkan diri kita dalam sebuah masalah,” ungkap gadis cantik kelahiran 3 September 1993 ini. Lantaran sadar akan sulitnya hidup, Silvi bertekad ingin menjadi pengusaha yang bisa mempekerjakan masyarakat kurang mampu. “Harapan saya kedepan bisa menjadi pengusaha. Biar orang-orang kecil seperti saya bisa bekerja dan mendapatkan kehidupan yang layak,” ujarnya antusias. Harapan itu memang bukan tanpa alasan. Karena keadaan yang sulit sejak kecil, Silvi kerap menerima bantuan orang dilingkungannya agar dia bisa lulus sekolah. “Saya selalu ingat. Karena itu saya ingin bisa menjadi pengusaha,” pungkasnya. (edw)
Sumber: