78 Pasang Atlet Ramaikan Turnamen PB Ngandan Cup 2017
KALIANDA – Sebanyak 78 pasangan ganda putra siap bertarung menjadi yang terbaik dalam ajang open turnamen bulutangkis bertajuk PB Ngandan tahun 2017 yang secara resmi telah dibuka, Sabtu (29/7) malam kemarin. Pembukaan ajang kompetisi bulutangkis tingkat Provinsi Lampung yang mengusung tema ‘Ada Prestasi Dalam Silaturahmi’ ini dihadiri oleh Ketua Uum KONI Lamsel Drs. H. Edy Firnandi, M.Si, Wakil Ketua I PBSI Lamsel Dahrul, S.Ag., Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM., di GSG Ngandan Rasan Kalianda. Ketua Panitia Drs. Khoiruddin menegaskan, ajang open turnamen ini memang diperuntukan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Lampung. Kegiatan ini, merupakan salah satu langkah untuk persiapan para atlet Lamsel jelang porprov mendatang. “Karena memang kegiatan ini di suport penuh oleh PBSI Lamsel. Kita bisa melihat bibit atlet berbakat yang bisa dibina untuk kegiatan porprov. Karena, ajang ini sangat baik untuk melatih mental para atlet,”terangnya. Lebih jauh dia mengatakan, panitia telah menyiapkan beberapa hadiah menarik baik uang tunai maupun trophy kepada para juara dengan total hadiah mencapai Rp6 jutaan. “Juara I akan mendapatkan uang tunai Rp3 juta, Juara II Rp2 juta, Juara III Rp1 juta dan Juara IV akan memperoleh Rp500 ribu,”tukasnya. Sementara itu, Wakil Ketua I PBSI Dahrul memberikan apresiasi kepada PB Ngandan yang telah menggelar ajang tersebut. Menurutnya, club bulutangkis yang ada harus gencar menggelar berbagai even demi majunya olahraga bulutangkis di kabupaten ini. “Apalagi, bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang merakyat dan di Lamsel sangat banyak penggemarnya. PB Ngandan ini tergolong masih baru dan sudah bisa menggelar kegiatan sebesar ini. Kita sangat mengapresiasinya,”ujar Dahrul. Pihaknya juga sangat berterimakasih atas kerja keras PB Ngandan yang telah memanfaatkan GSG Ngandan Rasan yang selama ini terbengkalai. Buktinya, saat ini gedung tersebut telah disulap kembali menjadi lebih apik dan representatif. “Kerjakeras ini menunjukan bahwa masih banyak masyarakat yang peduli terhadap fasilitas pemerintah. Tanpa ada bantuan dari pemerintah PB Ngandan bisa secara swadaya dan mandiri membangun kembali gedung ini. Mudah-mudahan, pemerintah bisa memberikan perhatian untuk gedung ini,”pungkasnya. (idh)
Sumber: