Tak Ingin Terulang Kembali
Kecamatan Gagas Kolaborasi dengan Desa Soal Sampah
SIDOMULYO – Penumpukan sampah di pasar Sidomulyo jadi pelajaran bagi pedagang dan warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan. Antisipasi agar tak terulang lagi Pemerintah Kecamatan Sidomulyo bakal membahas persoalan ini ke tingkat desa. Itu diutarakan Camat Sidomulyo Affendi SE. Dikatakannya penumpukan sampah menjadi persoalan serius yang mesti ditangani. Selain faktor kesehatan bau busuk di lingkungan pasar juga mengganggu kenyamanan aktifitas jual-beli di pasar Sidomulyo. “Bersama warga dan seluruh jajaran di Kecamatan akhirnya berhasil membereskan sampah. Nanti kita bahas di Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam) tindak lanjut pengelolaannya,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (31/7) kemarin. Tumpukan sampah yang mengundang bau busuk di pasar Sidomulyo Jumat lalu akhirnya teratasi. Itu setelah Pemerintah Kecamatan Sidomulyo mengerahkan massa untuk membersihkan sampah yang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sementara, Kadisperkim I Ketut Sukerta yang berjanji akan menerjunkan pasukan kuning untuk mengatasi tumpukan sampah dipasar Sidomulyo tidak terbukti. Hampir semua staff Kantor Kecamatan dan UPT Pasar Sidomulyo mengikuti aksi bersih-bersih tersebut. Bahkan untuk melancarkan aksi bersih-bersih itu, pemerintah kecamatan setempat menurunkan alat berat. Sampah-sampah itu kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Desa Rantau Minyak, Kecamatan Candipuro. Affendi yang memimpin langsung kerja nyata itu mengatakan, tumpukan sampah itu menimbulkan bau menyengat dan mengganggu kenyamanan pedagang dan warga sekitar pasar. “Seluruh personil turun tangan mengikuti bersih-bersih sampah di pasar. Bahkan kami turunkan alat berat untuk sapu bersih sampah dibantu dengan dua unit truk pengangkut,” kata Affendi. Selama ini lanjut dia, persoalan sampah acap kali berbenturan dengan masalah fasilitas yang tidak memadai. Mulai dari kondisi truk yang sudah buruk menyebabkan sampah terus menumpuk. Disisi lain personil kebersihan yang jumlahnya sedikit tak cukup kuat untuk menyelesaikan persoalan. “Memang ada satu unit truk sampah, ditambah empat petugas kebersihan. Tapi kondisi truk yang tidak memadai mengharuskan personil bekerja ekstra dengan lantaran truk sering mogok,” ujar mantan Camat Candipuro ini. Usai menyapu bersih tumpukan sampah yang mengotori wajah pasar Sidomulyo, Affendi mewarning warga sekitar untuk peduli terhadap kebersihan dengan tidak membuang sampah dilokasi pasar. “Warga jangan buang sampah di TPS, karena ini khusus sampah pasar. Nanti akan kami bahas lebih lanjut ditingkat desa agar pengelolaan sampah menjadi teratur,” kata dia. Sementara Kepala UPT Pasar Sidomulyo, Agus Roni mengaku lega usai persoalan sampah yang sempat menyelimuti pasar Sidomulyo akhirnya teratasi. “Ya, akhirnya selesai juga,” kata Agus Roni kepada Radar Lamsel. Sebelumnya pihaknya sempat mengklaim kesulitan membereskan sampah, lantaran alat berat tak dapat menuju titik lokasi. Namun hal itu terbantahkan usai koordinasi yang baik antar Kecamatan dan perusahaan yang bersedia meminjamkan alat beratnya. “Dibantu dengan puluhan personil dari kecamatan juga didatangkan alat berat dari salah satu perusahaan memudahkan langkah kami,” tandasnya. Berdasarkan keterangan Camat Sidomulyo, Disperkim sendiri tidak menjerjunkan pasukan kuning seperti yang telah disampaikan oleh Kadisnya I Ketut Sukerta. “Disperkim mengirim 2 unit truk sampah. Itu saja,” terang Affendi.(ver)Sumber: