Sempat Ditutup PT PP, Jalan Kelaten-Pasuruan Dibuka Lagi
PENENGAHAN –Akses jalan penghubung antara Desa Kelaten dan Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan akhirnya dibuka kembali. Sebelumnya, Sabtu (29/7) lalu akses jalan itu ditutup oleh pihak PT. Pembangunan Perumahan (PP) selaku pelaksana proyek jalan tol di wilayah itu tanpa pemberitahuan kepada warga. Warga setempat tidak terima akses jalan itu ditutup lalu mendatangi lokasi pembangunan. Dilokasi itu, warga minta pihak kontraktor membuka akses jalan penghubung dua desa itu. Setelah melakukan musyawarah antar keduabelah pihak, akhirnya akses jalan itu dibuka kembali. Berdasarkan keterangan warga setempat, aksi yang dilakukan tersebut lantaran warga merasa kesal karena jalan penghubung Desa Kelaten dengan Desa Pasuruan tertutup sehingga menghambat mobilitas kendaraan antar kedua desa tersebut. “Kami (warga) merasa tidak terima dengan kondisi itu karena sejak sudah lama dijadikan sebagai akses utama, kok tiba-tiba malah ditutup,” kata Yanto (26) salah seorang warga Desa Kelaten kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurutnya, jalan penghubung itu merupakan jalur terdekat bagi warga yang ingin menuju ke Desa Pasuruan. “Jalan itu sudah lama dibuka, sejak puluhan tahun lalu. Kami gunakan sehari-hari untuk akses kami. Kalau ditutup sama saja dengan menghilangkan warisan jalan desa sejak jaman dahulu,” jelasnya. Kepala Desa Kelaten Joni Amsyah membenarkan aksi penutupan jalan penghubung itu. Bahkan, Joni mengaku ikut mendampingi warganya saat mendatangi lokasi pembangunan JTTS di Desa Kelaten untuk menemui pihak PT.PP. “Warga meminta akses jalan menuju Desa Pasuruan itu tidak ditutup. Untuk itu kami (aparat desa) menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak yang bersangkutan,” kata Joni Amsyah. Setelah melakukan perundingan bersama aparat desa dan warga, akhirnya pihak PT.PP bersedia membuka kembali akses jalan itu. Menurut Joni, pihak PT.PP memang harus membuka akses jalan itu. Karena jalan yang sebelumnya ditutup oleh PT.PP itu bertepatan dengan perbatasan antara Dusun I dengan Dusun II, Desa Kelaten. “Mau tidak mau harus dibuka, karena itu akses penting bagi warga, khususnya warga Desa Kelaten dan Desa Pasuruan,” pungkasnya.(rnd)
Sumber: