Negeri Pandan Bangun Rigid Beton K225 di Lima Dusun

Negeri Pandan Bangun Rigid Beton K225 di Lima Dusun

KALIANDA – Pembanguan infrastruktur jalan penghubung antar dusun menjadi prioritas Desa Negeri Pandan, Kecamatan Kalianda melalui program kegiatan dana desa (DD) tahun 2017. Buktinya, lima dari enam dusun secara merata memperleh jatah pembangunan jalan dengan menggunakan rigid beton K225. Kepala Desa Negeri Pandan Ridwan menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar dusun dengan menggunakan rigid beton dibagi menjadi dua tipe. Yang pertana, dengan kelebaran jalan mencapai 3 meter dan sisanya dengan lebar jalan 1,2 meter. “Karena, jalan di desa kami banyak yang gang sempit. Untuk jalan beton dengan lebar 3 meter ada sekitar 734 meter di dusun I, III sampai dusun VI. Lalu dengan lebar 1,2 meter totalnya sepanjang 360 meter di wilayah Dusun I, III dan IV dengan total anggaran yang dikucurkan Rp460 jutaan,”kata Ridwan kepada Radar Lamsel. Selain itu, anggaran ADD dan DD yang diterima dengan jumlah sekitar Rp1,2 miliar ini juga untuk membangun gorong-gorong yang berada di lima dusun. “Pembangunan gorong-gorong  di Dusun I, II, III, IV dan VI dengan memakan anggaran sekitar Rp55 jutaan,”imbuhnya. Dia melanjutkan, program pembangunan infrastruktur juga dilakukan di Dusun II dengan membangun paving blok sepanjang 285 meter dengan anggaran senilai Rp46 jutaan. Masih dalam pembangunan fisik, anggaran alokasi dana desa (ADD) digunakan untuk melakukan rehab balai desa. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pelayanan administrasi bagi masyarakat. “Kita membangun pagar balai desa, memasang keramik dan mengecat balai desa dengan menggunakan dana ADD,”lanjutnya. Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan pembinaan kemasyarakatan juga digencarkan demi meningkatnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Sehingga, diharapkan masyarakat bisa lebih mandiri dan mampu menopang perekonomiannya melalui berbagai pelatihan yang bakal digelar. “Kegiatan pembinaan kemasyarakatan seperti Kamtibmas, hari-hari besar agama, MTA, Risma, penyelenggaraan MTQ desa, TPA , sanggar seni budaya, pameran unggulan desa, pengembangan keolahragaan, karang taruna. Termasuk kegiatan merayakan hari kemerdekaan juga telah kami anggarkan,”lanjutnya. Yang selanjutnya, adalah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di bidang sarana produksi pertanian (Saprodi). Mengingat, sebagian besar masyarakat Desa Negeri Pandan berprofesi sebagai petani dan perkebunan. “BUMDes kami namanya ‘Embun Pagi’ yang bergerak dibidang sarana produksi pertanian. Petani bisa mengambil pupuk, bibit atau kebutuhan lainnya. Dan dibayarkan pada saat musim panen,”pungkasnya. (idh)  

Sumber: