Kreatif!, Wisben Ada di Talangbaru

Kreatif!, Wisben Ada di Talangbaru

SIDOMULYO – Apresiasi patut diberikan kepada anak-anak muda kreatif asal Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo. Buah dari kreatifitas itu ditunjukan dengan menyulap bendungan jadi tempat wisata. Bendungan Katibung berdiri dibangun sejak 1989 di Dusun Katibung V, Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo kini berubah jadi tempat rekreasi. Wisata Bendungan (Wisben) namanya. Meski belum rampung benar pengerjaan wahana wisatanya namun kreatifitas anak muda ini patut dibanggakan. Beni (30) pentolan anak muda Dusun Katibung V, Desa TalangBaru mengatakatan, upaya menjadikan bendungan sebagai destinasi wisata itu muncul sejak lama. Namun baru bisa direalisasikan dengan delapan orang rekannya secara sukarela baru-baru ini. “Rencananya sudah lama mas, dua tahun silam tapi baru bisa direalisasikan sekarang. Wisben kami menyebut tempat ini,” kata Beni saat dijumpai Radar Lamsel, Minggu (13/8) kemarin. Bersama delapan orang rekannya, Beni cs tak canggung menghadirkan warna-warni disekitar bendungan. Mulai dari pengadaan ayunan, pengecetan tembok bendungan jadi grafiti, sampai pengadaan spot foto berbentuk love yang masih dalam tahap penyelesaian. Beni menuturkan, pihaknya tak sembarangan dalam menjalankan ide kreatif tersebut. Sebab, izin dari Pemprov sudah dikantongi oleh Beni bersama delapan temannya. “Kami sudah izin, karena bendungan ini ranahnya provinsi dan sudah mulai berjalan dua minggu ini,” terangnya. Pada bagian lain, Kepala Desa Talang Baru Ahmadi mengaku bangga dengan anak muda yang punya inisiatif seperti Beni Cs. Sebelumnya bendungan yang berada di Talang Baru itu tak diperhatikan. “Mungkin dengan adanya Wisben bisa menghidupkan ekonomi warga Dusun Katibung V,” terangnya. Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Sidomulyo Affendi SE, angkat topi dengan ide cemerlang yang dicetuskan anak muda TalangBaru itu. Sebab kata Affendi, tempat itu sebelumnya dijadikan tempat mabuk-mabukan oleh para remaja. “Kalau sudah dikelola mudah-mudahan image buruk itu bisa luntur,” kata dia. Masih kata Affendi, upaya menghidupkan tempat wisata memang harus didorong dengan keinginan serta kerja nyata seperti itu. Biaya masuk pun tergolong murah dengan hanya membayar parkir sebesar Rp 2000.- per orang. “Sidomulyo memanng minim tempat wisata, selain pantai Suak dengan kehadiran Wisben diharapkan bisa memicu desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi wisata,” terangnya. (ver)

Sumber: