Desa Penengahan Gelar Tabligh Akbar

Desa Penengahan Gelar Tabligh Akbar

Puncak HUT RI ke-72

PENENGAHAN – Ratusan warga Desa Penengahan menghadiri acara tabligh akbar yang digelar di Dusun Gunungbotol, Desa Penengahan, Kamis (24/8) kemarin. Gelaran tabligh akbar yang digagas Aparat Desa Penengahan dan dibantu oleh mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung tersebut merupakan puncak acara dari kegiatan HUT RI ke-72 yang diselenggarakan Pemerintah Desa Penengahan beberapa waktu lalu. Selain warga dan aparat desa setempat, acara itu dihadiri oleh forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Penengahan dan mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung dan UNILA dari beberapa desa. Dari pantauan, ratusan peserta tabligh akbar terlihat antusias menyaksikan serangkaian suguhan acara. Pada kesempatan itu, Ketua Pelaksana Tabligh Akbar Ahmad Widodo menyampaikan harapan dari masyarakat Desa Penengahan, khususnya warga Dusun Gunungbotol yang mengharapkan beberapa bantuan perbaikan jalan. “Dusun ini memiliki jalan penghubung kedua kecamatan, Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Penengahan. Dengan jalan tembus langsung ke Desa Karangsari dan Desa Sukabaru,” kata Widodo dalam sambutannya. Meski belum ada peningkatan jalan sepuluh tahun lamanya, lanjut Widodo, masyarakat meyakini jika pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat merealisasikan pembangunan jalan yang selama ini diharapkan masyarakat. “Kami yakin pemerintah sekarang akan mendengarkan permintaan dari masyarakat,” pungkasnya.      Hal senada dikatakan oleh Kepala Desa Penengahan Ariyantoni. Menurut Ariyantoni, Dusun Gunungbotol adalah dusun yang tertinggal cukup jauh dari dusun induk. Sebab, Dusun Gunungbotol masih memiliki kekurangan yang cukup banyak dari berbagai aspek. “Disini ada banyak jalan yang belum tersentuh pembangunan sepanjang 21 kilometer, hanya berbentuk badan jalan. Seluruh permukaannya masih tanah,” katanya. Ariyantoni melanjutkan, selain infrastruktur, Dusun Gunungbotol juga masih memiliki kekurangan dalam bidang pendidikan. Dimana, SDN Penengahan yang terletak didusun itu hingga kini belum memiliki nomor registrasi. Untuk memenuhi kebutuhan warga Dusun Gunungbotol, Ariyantoni akan terus meminta sarana dan prasaran yang dibutuhkan melalui proposal yang akan diajukan. “Untuk memeunhi semua itu, kami akan tetap meminta kepada pemerintah. Dibalik permintaan itu, besar harapan kami supaya mendapatkan perhatian dan semuanya bisa direalisasikan,” harapnya. Mendengar permintaan yang diajukan Aparat Desa Penengahan itu, Plt. Sekretaris Camat Penengahan Agus Lani mengatakan Pemerintaha Kecamatan Penengahan akan berusaha membantu warga Dusun Gunungbotol. “Karena yang menentukan adalah Pemkab Lamsel. Tapi kami akan berusaha untuk membantu,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: