Ungkap Penyelundupan Bisnis Benih Lobster Beromzet Rp 8 Milyar

Ungkap Penyelundupan Bisnis Benih Lobster Beromzet Rp 8 Milyar

BAKAUHENI - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni bersama Tim Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Mabes Polri berhasil membongkar penyeludupan ribuan benih lobster, Selasa (12/9) sekitar pukul 04.30 WIB. Benih lobster jenis mutiara dan pasir yang ditaksir senilai Rp 8 milyar itu diangkut mobil Avanza warna silver nomor polisi F 1012 UV dan Avanza warna putih nopol F 1588 UV. Selain mengamankan barang bukti benih lobster, petugas juga mengamankan lima orang pelaku, yakni Yandi (44), Asobur Burhanudin (31), Andi Putra Darmawan (21), Angga Ruslandi (23) dan Dedey Edo (33). Kelimanya merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Kepala KSKP Bakauheni AKP. Enrico D Sidauruk mengungkapkan, penyelundupan benih lobster sebanyak 54.426 ekor tersebut terendus berkat adanya informasi yang diterima KSKP Bakauheni dari Tim Tipiter Bareskrim Mabes Polri. “Tim Tipiter membuntuti penyelundupan ini sejak dari pulau Jawa lalu menginformasikan kepada KSKP Bakauheni,\" ungkap Enrico kepada Radar Lamsel, kemarin. Mendapat informasi itu, anggota KSKP Bakauheni langsung melakukan penjagaan dipintu keluar pelabuhan Bakauheni. Tak berselang lama, anggota KSKP mendapati dua kendaraan dengan ciri yang sesuai dengan informasi yang diberikan oleh tim Tipiter Mabes Polri. “Saat kedua mobil itu hendak melalui pintu keluar, petugas langsung memberhentikan dan langsung membekuk kelima tersangka bersama tim Tipiter,” jelasnya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas kepolisian, para tersangka berencana membawa benih-benih lobster tersebut menuju daerah Jambi. “Kemungkinan besar akan diekspor. Kalau di ekspor harga perekornya bisa mencapai 20 dolar atau jika di rupiahkan mencapai 200 ribu perekor,” katanya. Tak lama setelah penangkapan, puluhan ribu benih lobster tersebut dilepas liarkan diperairan Pulau Harimau Kecamatan Bakauheni. Ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lobster. “Dikhawatirkan akan banyak yang mati,” katanya. Saat ditanya apakah masalah penyelundupan lobster ini akan dikembangkan, Enrico menjawab secara diplomatis. “Penyelidikan dan penyidikan akan dilanjutkan oleh tim Tipiter Mabes Polri,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: