Wisbend Sedot Perhatian Komisi D dan Disparbud Lamsel

Wisbend Sedot Perhatian Komisi D dan Disparbud Lamsel

SIDOMULYO – Dua bulan pasca didirikan Wisata Bendungan (Wisbend) oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo mulai mencuri perhatian Komisi D DPRD dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamsel. Anggota Komisi D DPRD Lamsel M. Akyas mengatakan, apresiasi patut diberikan kepada sekelompok pemuda yang secara swadaya menyulap bendungan menjadi tempat wisata. “Yang model begini patut diapresiasi dan didukung,” kata dia saat mengunjungi Wisbend, Rabu (20/9) kemarin. Menurutnya, jika semua desa memiliki Pokdarwis yang bergerak secara dinamis dengan mengandalkan ide-ide kreatifnya maka dapat memberi dampak positif bagi kemajuan daerah. “Yang pastinya bisa menambah pendapatan warga sekitar pastinya,” kata dia. Sementara Kadis Disparbud Lamsel Fauziah yang ikut berkunjung ke Wisbend menyebut Wisbend sebagai destinasi wisata lokal yang harus didukung. Apalagi kata dia, wilayah Sidomulyo yang jauh dari bibir pantai. “Buah kreatifitas dan sumberdaya manusia yang seperti ini amat dibutuhkan,” ujarnya. Lebih lanjut Fauziah menjelaskan, pemerintah akan berupaya memberikan bantuan sarana dan prasarana agar Wisbend menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi. “Kedepan, melalui DPRD kami berupaya mendorong dengan bantuan fasilitas agar Pokdarwis lebih semangat lagi menularkan virus kreatifitas seperti ini,” terangnya. Diketahui, Bendungan Katibung dibangun sejak 1989 di Dusun Katibung V, Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo kini berubah jadi tempat rekreasi. Wisata Bendungan (Wisben) namanya, meski belum rampung benar pengerjaan wahana wisatanya namun kreatifitas anak muda Talang Baru patut dibanggakan. Ketua Pokdarwis Talang Baru Beny Zulkarnaen menjelaskan, saat ini Wisbend masih pada tahap penyelesaian. Tetapi kata dia, pengunjung sudah mulai mengetahui keberadaan Wisbend. “Walaupun belum signifikan betul kunjungan wisatwan, tetapi paling tidak masyarakat Sidomulyo sudah tahu keberadaannya. Itu yang menjadi motifasi kami saat ini, pelan tapi pasti,” ujarnya. Sementara Camat Sidomulyo Affendi SE, angkat topi dengan ide cemerlang yang dicetuskan anak muda TalangBaru itu. Sebab kata Affendi, tempat itu sebelumnya dijadikan tempat mabuk-mabukan oleh para remaja.  upaya menghidupkan tempat wisata memang harus didorong dengan keinginan serta kerja nyata. “Sidomulyo memanng minim tempat wisata, selain pantai Suak dengan kehadiran Wisben diharapkan bisa memicu desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi wisata,” tandasnya. (ver)

Sumber: