Jelang Porprov, Dua Atlet PBVSI Lamsel Hengkang ke Metro

Jelang Porprov, Dua Atlet PBVSI Lamsel Hengkang ke Metro

KALIANDA- PBVSI Lamsel menyayangkan sikap dua atlet bola voli indoor puteri, yakni Shelva dan Shelvi dari Kecamatan Jatiagung yang hengkang memperkuat tim Metro. Hengkangnya kedua pemain puteri itu dianggap melanggar peraturan mutasi atlet. Pasalnya, PBVSI Lamsel belum memberikan rekomendasi kepada kedua atlet voli itu untuk memperkuat tim Metro. Ketua Harian PBVSI Lamsel Taufik, S.Pd mengatakan, berdasarkan peraturan mutasi atlet, kedua atlet tersebut dianggap melanggar peraturan yang ada. Besar kemungkinan kedua atlet itu tidak dapat memperkuat tim Metro pada ajang Porprov. “Karena mereka tidak memiliki rekomendasi dari PBVSI Lamsel,” tegas Taufik. Sebelum digelarnya training center, kedua atlet itu mengikuti tes seleksi di Lamsel. Keduanya pun dinyatakan lolos seleksi. Namun, saat PBVSI menggelar pemusatan latihan perdana, kedua pemain itu tidak hadir dan PBVSI Lamsel mendapat kabar jika kedua pemain itu telah hengkang. “Kalau berbicara masalah diluar daerah, kita maklum. Karena dua atlet itu alumni Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANO) di Metro. Tapi ini berbicara masalah daerah, kedua atlet itu masuk kewilayah mana,” katanya. PBVSI Lamsel, lanjutnya, tidak pernah mendapat kabar dan keterangan apapun dari Pemkot Metro mengenai kedua atlet itu. “Kalau dari tim Metro ada pembahasan, mungkin kita legowo. Tapi nyatanya tidak,” jelasnya. Taufik mengaku akan mengajukan persoalan mengenai kedua atlet itu saat rapat masalah mutasi atlet dihadapan Penguru Kabupaten (Pengkab) PBVSI se-Lampung uang akan digelar awal Oktober ini. “Mereka akan dirugikan, di Metro tidak bisa main karena tidak memiliki rekomendasi, sementara di Lamsel mereka tidak masuk,” pungkasnya. Pembina Pemain PBVSI Lamsel Nurul Komar ikut berkomentar mengenai persoalan mutasi kedua atlet itu. Ia pun sangat menyayangkan sikap kedua atlet yang terlihat enggan membela Pemkab Lamsel. Ia juga mendukung langkah Ketua Harian PBVSI Lamsel Taufik yang akan membahas persoalan ini dihadapan Pengkab dan Pengkot PBVSI se-Lampung. “Kami akan tegaskan status kedua pemain itu,” singkatnya. Kemarin Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Lamsel resmi menggelar training center terhadap seluruh atlet bola voli se-Lamsel. Latihan yang diikuti 34 atlet itu dipusatkan di Gedung Olah Raga (GOR) Mini di Kelurahan Waylubuk. Atlet yang berjumlah 34 itu terbagi dalam 4 kategori, voli indoor  putera 13 atlet, voli indoor puteri 13 atlet, voli pantai putera 4 atlet dan voli pantai puteri 4 atlet. PBVSI Lamsel juga membentuk official tim yang terbagi di seluruh kategori, tim manager 4 anggota, pelatih puteri 3 anggota, pelatih putera 3 anggota dan pelatih voli pantai 2 anggota. (rnd)

Sumber: