Kerusakan Hutan Mangrove Akibat Alih Fungsi Lahan
TELUK PANDAN - Kerusakan hutan mangrove diwilayah pesisir Kabupaten Pesawaran diakibatkan karena alih fungsi hutan mangrove menjadi areal tambak dan obyek wisata yang tidak ramah lingkungan. Hal ini disampaikan Mirja yang merupakan aktivis lingkungan hidup dari Mitra Bentala Lampung, Kamis (28/9). Menurutnya, terjadinya kerusakan hutan mangrove diwilayah pesisir salah satu penyebabnya adalah terjadinya laih fungsi lahan hutan mangrove menjadi areal tambak dan lokasi wisata yang tidak ramah lingkungan. “Kerusakan hutan mangorve terjadi karena adanya alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan obyek wisata yang tidak ramah lingkungan,” kata Mirja saat melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan bersama PT. Japfa Comfeed Indonesia, kemarin. Untuk itu, menurutnya perlu adanya sinergi antara kegiatan konservasi lingkungan dan kegiatan ekonomi masyarakat untuk dapat tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Ini menjadi catatan penting, sehingga perlu adanya sinergi antara kegiatan konservasi dan kegiatan ekonomi masyarakat. Dimana, Pesawaran juga memiliki misi yang sangat besar untuk mengembangkan wisata,” ungkapnya. Dikatakan, sejak tahun 2007, Mitra Bentala melakukan inisiasi melakukan konservasi hutan mangrove yang terletak di Pulau Pahawang sebagai kawasan konservasi dan wisata. “Selain itu, kami juga melakukan konservasi di Desa Kekatang. Dan kedepan kami berharap akan lebih banyak pihak lagi yang turut melakukan konservasi mangrove,” harapnya. Mirja menambahkan, jika kegiatan konservasi alam hanya dilakukan sebatas seremonial belaka, maka tidak akan ada manfaatnya. Namun, jika ada inisiatif yang baik dan didukung dengan tanggung jawab yang besar ditingkat masyarakat dan pemerintah, maka dapat memperbaiki kondisi ekosistem yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “Sekecil apapun lingkungan akan dapat berakhir mensejahterakan masyarakat, dan kami dari Mitra Bentala siap bekerjasama dengan semua pihak untuk melakukan konservasi alam dan mengembangkan kegiatan ramah lingkungan berbasis masyarakat,” pungkasnya. (Esn)
Sumber: