Pelayanan J&T Express Tak Profesional

Pelayanan J&T Express Tak Profesional

KALIANDA – Jasa pengiriman barang J&T Express sepertinya kurang profesional dalam melakukan pelayanan terhadap konsumennya. Pasalnya, akibat kelalaian karyawan paket barang milik warga Kalianda yang menggunakan jasanya hilang dan tidak diganti rugi oleh perusahaan yang bersangkutan. Kejadian itu menimpa warga Lingkungan Gang Palem, Kelurahan Kalianda Alfian, pekan lalu. Dirinya yang melakukan pembelian barang secara online berupa cincin perak berikut batu mulia hilang setelah barang tersebut dinyatakan sampai ke J&T Kalianda. Padahal, karyawan J&T Kalianda memastikan barang kiriman dari J&T Jakarta itu telah diterima dan mengakui jika terselip dan hilang. Namun, hingga saat ini perusahaan itu tidak bersedia mengembalikan barang yang nilainya sekitar Rp1,4 jutaan tersebut. J&T, hanya ingin menggantinya dengan 10 kali nilai ongkos kirim atau sekitar Rp300 ribu. Karena kecewa atas pelayanan J&T, Alfian lantas mencurahkan kekecewaannya melalui media social (medsos) facebook pada akun pribadinya Alfian Albatany pada Minggu (1/10) lalu. Postingan yang berisi luapan kekecewaannya terhadap pelayanan J&T mendapat komentar ratusan warganet yang rata-rata mencemooh pelayanan J&T. Bahkan, beberapa warganet lain menyarankan agar yang bersangkutan melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Alfian mengaku sangat kecewa atas pelayanan J&T yang seolah-olah tidak ingin disalahkan dan mengganti seluruh kerugiannya. “Yang jelas saya tidak ikhlas. Tetapi, saya tidak mau pusing. Saya juga tidak akan menerima ganti rugi dari pihak J&T kalau hanya 10 kali ongkos kirim. Biarkan uang ganti ruginya untuk makan-makan karyawan J&T,” kata Alfian, Selasa (3/10) kemarin. Bahkan, Alfian pernah mengkonfirmasi langsung ke J&T Express pusat untuk mempertanyakan kejadian yang menimpanya. Namun, tak juga mendapat solusi atas kelalaian dari karyawan J&T tersebut. “Kemarin, dari J&T Lampung ada yang menelepon saya. Tetapi sama saja, tidak ada solusi. Mereka justru mencari-cari kesalahan pengirim yang tidak mengasuransikan barang kirimannya. Padahal, di J&T sendiri tidak pakai asuransi. Masalahnya ini, barang sudah sampai dan J&T Kalianda mengaku bahwa barang itu terselip. Ini sudah jelas kelalaian petugas J&T,” imbuhnya. Terpisah, Bagian Klaim Barang J&T Lampung Elni saat dihubungi via telepon berdalih jika barang paket tersebut tidak di asuransikan. Sehingga, J&T hanya akan mengganti barang dengan nilai 10 kali ongkos kirim. “Ketentuan di J&T seperti itu pak. Kalau tidak diasuransikan, maka kami hanya akan mengganti 10 kali dari ongkis kirim barang,” kata Elni. Jika barang tersebut hilang karena kelalaian petugas J&T ? Elni tidak bisa menjawabnya. Dia langsung menutup sambungan telepon dari Radar Lamsel. (idh)

Sumber: