Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Waspada Banjir dan Tanah Longsor

KALIANDA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memprediksikan wilayah Kabupaten Lampung Selatan aman dari bencana angin kencang pada musim peralihan cuaca yang tengah berlangsung saat ini. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Kepala BPBD Lamsel Drs. H. M. Darmawan, M.M., menegaskan, informasi yang diperoleh dari BMKG, wilayah Lamsel bakal dilanda hujan lebat setiap hari bahkan hingga berhari-hari di awal Bulan November mendatang. Namun, intensitas hujan yang mengguyur tidak disertai angin kencang yang dapat menimbulkan bencana bagi masyarakat. “Mudah-mudahan prediksi BMKG tidak meleset. Jadi, kita akan fokus untuk menanggulangi daerah yang kemungkinan banjir akibat hujan deras. Karena, wilayah yang menjadi langganan banjir adalah areal persawahan. Maka, petani bersama dinas terkait kami harap bisa mengantisipasinya. Saat ini, tanggul penangkis juga tengah dalam tahapan perbaikan. Semoga bisa segera selesai dan bermanfaat bagi petani,” ungkap Darmawan saat ditemui Radar Lamsel di Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Potensi bencana yang juga harus diwaspadai saat musim penghujan, imbuhnya, adalah bahaya petir atau kilat serta tanah longsor bagi wilayah dataran tinggi atau pengunungan. Karena, berbagai bencana tersebut saling berkaitan satu sama lain. “Maka yang saya katakan tadi masyarakat harus waspada dengan menjaga diri dan keluarganya. Jangan menyalakan alat elektronik jika sedang hujan yang dibarengi petir. Itu sangat berbahaya. Kita harus bisa meminimalisir bahaya. Yang tinggal diseputaran gunung Rajabasa juga harus bisa melihat kondisi di sekitarnya. Kalau ada yang membahayakan langsung laporkan kepada kami melalui kecamatan,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan lintas sektor juga telah siap siaga memberikan pertolongan jika terjadi suatu bencana. “Selain TRC, petugas kecamatan juga sudah kami koordinasikan agar langsung memberikan informasi jika terjadi suatu bencana,” pungkasnya. (idh)

Sumber: