AUTP Sepi Peminat, UPT Pertanian Ingatkan Bahaya Musim Hujan
SRAGI – Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kecamatan Sragi masih sepi peminat. Minimnya minat para petani dengan program yang dicanangkan pemerintah itu karena masih kurangnya tingkat kesadaran para petani terhadap lahan tanaman yang rawan gagal panen. Padahal, dengan adanya program AUTP akan semakin menjamin para petani jika terjadi kegagalan panen disebabkan oleh banjir, kekeringan. Serta serangan OPT (Organisme penggangu tanaman) seperti hama penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, tikus, ulat grayak dan keong mas. Kepala UPT Pertanian Kecamatan Sragi Agus Santoso, SP mengatakan, sejak digulirkannya program AUTP pada tahun 2016 lalu hingga saat ini masih banyak kelompok tani (poktan) di wilayah Sragi yang terkesan enggan ikut dalam progam itu. Dari 164 poktan di Kecamatan Sragi, hanya ada 8 poktan yang ikut dalam program tersebut. “Jika dilihat dari jumlah poktan, maka persentasi yang ikut tidak sampai 1 persen,” kata Agus saat ditemui Radar Lamsel usai acara panen raya di Desa Kualasekampung, Kecamatan Sragi, kemarin. Agus pun tidak menampik jika kendala utama poktan yang tidak ikut program AUTP disebabkan miminya kesadaran dari petani. Padahal, kata dia, lahan di Sragi termasuk dalam wilayah yang rawan gagal. “Seperti yang kita ketahui, lahan disini rawan terkena banjir saat musim hujan. Begitu juga sebaliknya, saat kekeringan lahan disini juga rawan gagal. Musim ini hampir terjadi seperti itu jika tidka segera turun hujan,” katanya. Agus berharap para petani dapat mengambil pembelajaran dan pengalaman dari persoalan sebelumnya. Sebelum musim tanam ini dimulai, pihaknya juga akan meningkatkan sosialisasi kepada para petani untuk mengikuti program AUTP. “Ini yang harus kami lakukan, maknya kami akan terus tingkatkan sosialisasi kepada petani. Apalagi di musim hujan seperti ini, petani harus menyadari betul bahayanya,” pungkasnya. Camat Sragi Bibit Purwanto, SP mendukung upaya yang dilakukan oleh UPT Pertanian Sragi. Menurut Bibit, para petani memang harus ikut dalam program AUTP untuk mencegah segala kemungkinan buruk saat musim hujan seperti ini. “Kami juga akan membantu mendorong para petani agar ikut dalam program itu,” singkatnya. (rnd)
Sumber: