Baznas Targetkan Perolehan Rp. 1 Milyar Dari Zakat
KALIANDA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lampung Selatan mentargetkan perolehan zakat sebesar Rp. 1 milyar perbulannya untuk membantu meringankan tugas pemerintah kabupaten dalam penanganan masalah-masalah sosial dan keagamaan. Target ini disampaikan jajaran pengurus Baznas Lamsel saat bersilaturahmi ke dapur redaksi harian Radar Lamsel digedung Grahapena Lamsel Selasa siang kemarin. Target ini belum dapat dicapai Baznas karena terkendala masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat terutama dikalangan Aparatur Sipil Negara(ASN) pemerintah kabupaten Lampung Selatan. Ketua Baznas Lamsel Burhanuddin, SHI menjelaskan, saat ini Baznas baru berhasil menghimpun zakat profesi, infaq dan shodaqoh dikisaran angka Rp. 200 juta lebih setiap bulannya. “Angka ini akan terus kami upayakan bertambah hingga mencapai target kami sebesar Rp. 1 milyar,” ujar Burhan Menurut Burhan, perhitungan target sebesar Rp. 1 milyar tersebut merupakan hasil perhitungan Baznas terhadap potensi zakat profesi dikabupaten Lampung Selatan. “Apabila dihitung secara keseluruhan, potensi zakat profesi dikabupaten kita mencapai lebih dari Rp. 1 milyar. Nah, angka ini yang akan kami maksimalkan untuk dihimpun,” tambah Burhan bersemangat. Namun, Burhan dan jajaran pengurus Baznas mengakui jika pihaknya terkendala dalam mencapai target tersebut. “kendala utama kami adalah masih banyaknya umat dikabupaten ini yang belum menyadari dan memahami keutamaan dan manfaat zakat. Terutama dikalangan aparatur sipil negara dilingkungan pemkab Lamsel,” lanjut Burhan. Disebutkannya, terdapat beberapa Satuan Kerja (Satker) yang ASN-nya belum menyerahkan zakat profesinya ke Baznas. “Diantaranya Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan. Dikedua dinas ini, ASN-nya baru sebatas berinfaq. Sedangkan satker lainnya yang belum optimal antara lain Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Kedua dinas ini memiliki potensi zakat yang sangat besar karena unit kerjasanya sampai ketingkat kecamatan,” terang Burhan lagi. Karena itu, lanjut Burhan, pihaknya akan terus berupaya mensosialisasikan keutamaan zakat dilingkungan pemkab Lamsel mulai dari Kepala Satker hingga jajaran terbawahnya. “Jika bicara idealisme, dahsyatnya zakat bisa melampaui pendapatan asli suatu daerah. Dan kami optimis, ini bisa tercapai. Dengan syarat, seluruh masyarakat Lampung Selatan sadar untuk berzakat dan berinfaq,” tambah Burhan. Menurut Burhan, Baznas saat ini terbuka dan transparan dalam menghimpun zakat dari masyarakat. “karena itu, setiap bulannya, kami selalu melaporkan kepublik perolehan zakat, infaq dan shodaqoh yang berhasil dihimpun dari masyarakat serta kemana kami salurkan hasil perhimpunan tersebut. Seperti, bantuan untuk masjid, musholla dan pondok pesantren. Bantuan kepada masyarakat tidak mampu, yatim piatu, dan masayarakat yang tertimpa musibah. Seluruhnya kami laporkan secara transparan dan terbuka,” tandas Burhan.(red)
Sumber: