Proyek Jalan Terlihat Buruk, Zainudin Murka
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengaku kecewa dan marah besar setelah mengetahui secara langsung buruknya hasil pembangunan jalan hotmix yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor dari PT. Karya Sentosa Jaya Mandiri ditiga lokasi yakni Jalan Veteran, Jalan Kantor Pos Lama, dan Jalan Kopral M. Toyib (beringin luar, red) di wilayah Kecamatan Kalianda. Sikap kecewa dan marahnnya Zainudin itu, ditunjukkan dihadapan para wartawan yang melakukan wawancara usai kegiatan peninjauan di tiga lokasi jalan yang merupakan Jalan Protokol Kota Kalianda, Senin (27/11) kemarin. “Kalau hasil pekerjaannya seperti ini semua (buruk, red), ini harus menjadi perhatian Dinas PU untuk pelaksanaan kegiatan ditahun-tahun berikutnya. Dinas PU harus bisa memilih mana kontraktor yang profesional dan mana yang tidak. Kalau kerjaannya nakal seperti ini sudah sepatutnya dimasukkan dalam daftar hitam dan tidak boleh lagi diberikan pekerjaan,” ujar Zainudin dengan nada tinggi. Untuk membuat jera pihak kontraktor dan biar semua masyarakat tahu, Zainudin pun meminta kepada awak media untuk “mengkorankan” nama PT atau CV yang melaksanakan pembangunan jalan hotmix ditiga lokasi tersebut. “Tolong dimuat di media dan tulis nama PT atau CV yang mengerjakan pembangunan jalan raya tersebut biar semua masyarakat tahu. Apalagi anggaran untuk pembangunan jalan tersebut jumlahnya kurang lebih mencapai Rp3,8 milyar yang dibiayai dengan APBD-Perubahan Pemkab Lamsel tahun 2017,” terangnya. Zainudin mengungkapkan, dengan buruknya hasil pembangunan jalan hotmix di tiga tempat tersebut, secara tidak langgsung sudah mencoreng nama dirinya selaku Bupati Lampung Selatan dihadapan masyarakat banyak. Menurutnya, ini harus menjadi tanggung jawab Dinas PU agar memanggil kembali pihak kontraktor atau rekanan yang melaksanakan kegiatan pembangunan jalan itu agar dapat segera diperbaiki. “Gimana itu cara mengerjakannya, kok aspalnya banyak yang mengelupas dan berserakan seperti tai kambing. Benar-benar keterlaluan kalau seperti itu kerjanya. Ngambil untung sih boleh saja tetapi jangan keterlaluan dong, inikan jalan kota. Padahal dari sejak awal saya meminta dengan Dinas PU untuk mencari kontraktor yang profesional, agar hasilnya bisa bagus dan memuaskan,” ungkapnya. Sementara itu Kepala UPT Dinas PU Kecamatan Kalianda Gembong mengatakan, pihaknya sudah berulangkali mengingatkan pihak kontraktor agar mengutamakan kualitas pekerjaan. Sebab jalan yang dibangun merupakan jalan Ibukota Kabupaten Lampung Selatan. “Kalau soal pengawasan yang kami lakukan tidak salah-salah lagi mas. Kami mengawasi pekerjaan pembanguna jalan hotmix ini tidak pernah kenal waktu. Mulai dari pagi hingga tengah malam. Karena ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami selaku perpanjangan tangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Selatan,” kata Gembong. Gembong menjelaskan, buruknya hasil pembangunan jalan hotmix di tiga lokasi yang ditinjau oleh Bupati Zainudin Hasan itu disebakan adanya kesalahan dalam pengiriman material aspal hotmix. “Material aspalnya salah kirim itu mas, makanya hasil hotmix nya buyar berantakan. Tapi sudah kami lakukan teguran ke pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan. Mungkin saat ini cuacanya sedang tidak bersahabat (hujan, red) makanya perbaikan agak sedikit terlambat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini perbaikannya sudah bisa dilaksanakan, dan kami tetap akan mengawasi sampai hasilya benar-benar maksimal,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: