Cegah Kanker Serviks, PRI Penengahan Periksa Puluhan Wanita

Cegah Kanker Serviks, PRI Penengahan Periksa Puluhan Wanita

PENENGAHAN – Sebanyak 31 wanita usia dibawah 50 tahun di Kecamatan Penengahan dinyatakan bebas dari kanker Serviks (leher rahim). Data tersebut di ketahui setelah Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Rawat Inap (UPT PRI) Penengahan melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat), pada Senin (18/12) dan Rabu (20/12) kemarin. Puluhan wanita yang diundang UPT PRI Penengahan itu berasal dari Desa Sukabaru, Penengahan, Gayam, Tetaan, Tamanbaru dan Pasuruan. Tujuan pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi secara dini terhadap tanda dan gejala kanker Serviks. Tes IVA merupakan cara sederhana yang sangat efektif untuk mendeteksi penyakit mematikan yang menjadi momok bagi wanita itu. “Fungsinya untuk mencegah sekaligus mendeteksi kemungkinan wanita dewasa mengidap penyakit kanker serviks. Apabila ditemukan tanda dan gejalanya, kita tindak lanjuti dengan Krioterapi,” kata Kepala UPT PRI Penengahan Syaiful Anwar, S.Km kepada Radar Lamsel, kemarin. Syaiful mengatakan, tes IVA sangat penting diikuti oleh semua wanita dewasa terutama yang sudah menikah. Jika dibiarkan saja, lanjut dia, maka penyakit tersebut bisa menjadi sangat mematikan. “Itu bisa terjadi jika dibiarkan, tak diobati dan tak dicegah sejak dini,” lanjutnya. Syaiful menjelaskan, kanker leher rahim disebabkan akibat virus HPV (Human Papillomavirus). Virus tersebut bisa menyerang wanita yang memiliki aktivitas seks tinggi. Menurutnya, yang berisiko tinggi terkena kanker serviks adalah wanita yang berhubungan seks di bawah usia 18 tahun, berganti-ganti pasangan seks dan infeksi berbagai penyakit kelamin termasuk pada laki-laki. Kemudian, wanita yang merokok atau terapar asap rokok (perokok pasif’red). Serta perilaku seks yang tidak sehat. “Berbagai kebiasaan dan prilaku negatif dan kurang sehat itulah yang bisa menyebabkan terkena. Jika kanker Serviks ditemukan pada tingkat dini, maka penyakit ini dapat disembuhkan. Itulah alasan mengapa deteksi dini sangat penting,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: