Terkesan Asal Jadi, Aspal Jalan Alternatif Mulai Rusak
KETAPANG – Setelah beberapa tahun dibiarkan rusak parah, jalan alternatif simpang Gayam-Ketapang mulai mendapat perhatian perbaikan dari pemerintah Provinsi Lampung. Namun perbaikan itu jauh dari kata sempurna. Perbaikan jalan provinsi tersebut dilaksanakan cor beton dan aspal diruas jalan Desa Sripendowo dan Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang. Perbaikan jalan yang menggunakan aspal kini mulai rusak kembali. Padahal perbaikan jalan aspal tersebut baru selesai dikerjakan sekitar dua bulan lalu. Pantauan Radar Lamsel, kerusakan aspal terlihat dibeberapa titik terutama dilokasi perbaikan gorong-gorong dijalan raya Desa Sripendowo dan Desa Karangsari atau Jaka Utama . Jalan aspal terlihat gembur dan mengelupas. Ismanto (36), warga setempat mengatakan, perbaikan jalan alternatif di Desa Sripendowo dan Desa Karangsari selesai dikerjakan menjelang akhir tahun 2017 lalu. Menurutnya, perbaikan dilaksanakan dengan cara cor beton dua titik yakni Desa Karangsari dan Desa Sripendowo. Selebihnya, kata Ismanto, jalan diperbaiki menggunakan aspal. “Masyarakat sudah lama mendambakan jalan alternatif dari simpang Gayam sampai simpang Ketapang mulus seperti dulu. Kami sudah senang ada perhatian dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki jalan alternatif menggunakan cor beton. Namun perbaikan dengan cor beton hanya beberapa titik saja, selebihnya hanya perbaikan aspal. Dan sekarang ini aspal mulai rusak terutama dilokasi perbaikan gorong-gorong,” tutur Ismanto, kemarin. Warga setempat menilai, perbaikan jalan aspal yang dilakukan pemerintah provinsi terkesan asal jadi. Pasalnya, perbaikan jalan aspal sangat tipis sehingga dikhawatirkan jalan akan cepat rusak. “Buktinya saat ini sudah banyak rusak. Padahal jalan baru selesai dikerjakan sekitar akhir tahun lalu. Saat ini sudah banyak kelihatan aspal gembur dan retak-retak. Mungkin tidak sampai setengah tahun jalan ini kembali seperti semula yaitu rusak parah lagi,” kata Yanto (45), warga lainnya. Buruknya kualitas perbaikan jalan alternatif simpang Gayam-Ketapang tepatnya di Desa Karangsari dan Desa Sripendowo mendapat sorotan dari anggota DPRD Lamsel Ahmad Muslim. Menurut dia, pelaksana proyek perbaikan jalan alternatif tidak profesional. Ini dilihat dari usia jalan yang diperbaiki yang kini sudah mulai rusak lagi. “Saya rasa pihak pelaksana proyek perbaikan jalan tidak profesional dengan hasil kerjaan yang buruk. Karena beberapa hari selesai perbaiki jalan sudah mulai rusak lagi,” kata Ahmad Muslim kepada Radar Lamsel, kemarin. Politisi Partai Golkar Lampung Selatan ini berharap pelaksana proyek jalan alternatif khususnya yang melaksanakan pengaspalan jalan segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. “Kami berharap pihak pelaksana proyek bertanggungjawab memperbaiki jalan yang rusak itu,” pungkasnya.(man)
Sumber: