Kondisi Ikon Provinsi Lampung Memperihatinkan
BAKAUHENI – Kondisi objek Menara Siger yang merupakan ikon provinsi Lampung semakin memprihatinkan. Ini terlihat dari banyaknya kerusakan terhadap struktur bangunan yang sangat iconic dengan Lampung itu. Kondisi dari dalam bangunan, banyak fasilitas yang rusak. Dan kerusakan yang paling mencolok terlihat dari atap ruangan yang banyak jebol akibat minimnya perawatan. Pun demikian dengan atap diluar bangunan. Beberapa kaca juga banyak yang pecah.Kemudian dibagian luar, sisi-sisi dinding juga banyak mengalami keretakan. Bagian lantai juga banyak mengalami keretakan. Informasinya, kerusakan Menara Siger itu disebabkan karena minimnya perawatan. Setidaknya itu terlihat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. “Memang tak pernah mendapat perawatan, terakhir itu di cat saja. Itu juga sudah lama, mungkin 5 tahun yang lalu,” kata salah Ariani (38) salah seorang pedagang yang berjualan disekitar Menara Siger kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia melanjutkan, meski kerusakan sudah meluas, Menara Siger masih sering digunakan untuk menggelar sejumlah acara formal dan informal. “Kalau yang ngadain sih ada aja, tapi enggak sesering dulu. Mungkin karena bangunannya (rusak) kali ya,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Pinan (30), salah satu pengunjung Menara Siger yang berasal dari Bandarlampung. Pinan mengatakan bahwa dirinya juga prihatin melihat kondisi Menara Siger. Dia menganggap menara kebanggan masyarakat Lampung itu perlahan telah dilupakan oleh pemerintah. “Kalau diingat, pasti diurusin dan dirawat. Tapi nyatanya tidak,” katanya. Menurut dia, pemerintah khususnya dinas yang bertanggungjawab menangani Menara Siger harus memiliki inisiatif melakukan perubahan. Terutama perbaikan agar Menara Siger bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat, dan menjadi destinasi wisata utama masyarakat luar saat pertama kali mengunjungi Lampung. “Saat kondisi seperti ini, orang-orang yang pertama kali melihat pasti penasaran. Mereka pasti akan bertanya seperti apa Menara Siger ini, bagaimana bentuknya dari dekat, bagaimana ruangannya. Kalau bagus, mereka akan bercerita dan bahkan tak segan mengupload ke media sosial. Tapi kalau kondisinya begini, pengunjung bakal malas,” katanya. Minimnya perhatian pemerintah terhadap menara yang dibangun 2008 silam itu memang sangat disayangkan. Pasalnya, tempat wisata yang khas dengan Lampung (siger’red) itu merupakan salah satu tujuan yang menarik minat wisatawan yang tiba di Lampung. Selain lokasi yang cukup strategis karena berada tepat dipintu gerbang Sumatera, Menara Siger juga bermanfaat sebagai wisata edukasi karena memiliki sejumlah fasilitas seperti jam matahari, teropong dan fasilitas lainnya. Namun semua fasilitas itu kini kondisinya juga sudah rusak. (rnd)
Sumber: