Lamsel jadi Penyuplai Swasembada Protein
KATIBUNG – Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP ke Desa Neglasari Kecamatan Katibung menegaskan Lamsel menjadi salah satu penyuplai swasembada protein. Dikatakan saat ini Indonesia sudah mengekspor protein kebeberapa negara. Diantaranya daging ayam dan telur sebagai sumber protein 18,2 persen yang tak jauh berbeda dengan daging sapi memiliki kandungan protein sebesar 19 persen. “Maka di Lamsel kami intensif mensukseskan swasembada protein, dua minggu lalu kita sudah ekspor ke Jepang,” kata Andi Amran Sulaiman, di Desa Neglasari Kecamatan Katibung, Kamis (29/3). Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini menyampaikan harga sapi lokal saat ini berkisar Rp 7 – 8 juta maka inseminasi buatan ini kata dia gratis untuk rakyat Indonesia. Jumlah sapi saat ini yang lahir dan sementara bunting sekitar 5 juta. “Kalau dikalkulasikan jumlah sapi saat ini kurang lebih 5 juta. Bila dikalikan dalam tiga tahun hasilnya bisa tembus 250 triliun,” ungkapnya. Dijelaskan target Presiden Jokowi, 9 – 10 tahun peternakan sapi selesai. Jarak itu bisa dipangkas kata dia apabila pergerakan setiap daerah seperti gerakan yang ada di Lampung Selatan. “Kalau pergerakan seperti Lamsel sapi akan selesai dalam waktu singkat, bisa jadi 4 – 5 tahun kedepan sudah rampung masalah sapi. Artinya hari ini Indonesia sudah swasembada protein,” terangya. Menteri dikabinet kerja itu melanjutkan, potensi Lampung sangat menjanjikan dengan tanah yang subur dan wilayah yang luas. Maka Lampung juga diproyeksi menjadi penyanggah Jakarta. “Jangan biarkan Jakarta diisi pangan dari negara lain, petani Indonesia sudah mengisi pasar bawang dan jagung untuk Jakarta,” katanya. Disinggung stok pangan?, Amran mengklaim komunitas strategis aman. Ia juga menginstruksikan Bulog untuk menetapkan harga Rp 3.150 bagi harga jagung . “Kami sudah mengadakan pembahasan dengan asosiasi komunitas strartegis, semua aman. Untuk stabilitas harga jagung kami sudah instruksikan Bulog agar semua diserap dan diekspor, kita minta serap sebanyak-banyaknya,” ujar Alumni Universitas Hasanuddin ini. Sementara itu Anggota DPR RI Sudin mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan menteri kabinet kerja itu. Ia tak ingin acara ini hanya sebatas seremonial saja.“Kami mendukung sepenuhnya program ini, untuk pendaan pun kami siap mendukung,” kata Anggota Komisi IV DPR RI ini. Pantauan Radar Lamsel, selain panen pedet Mentan berserta rombongan juga memberikan sertifikat rekor MURI untuk 35 ribu tusuk sate. Tak hanya itu, warga yang beruntung juga mendapat puluhan ekor sapi dari Mentan. (ver)
Sumber: