Diminta Bersabar, UPT PU Way Sulan Segera Usulkan Perbaikan

Diminta Bersabar, UPT PU Way Sulan Segera Usulkan Perbaikan

WAYSULAN – Masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Way Sulan diminta bersabar menantikan perbaikan jembatan yang ambruk didesa tersebut. Belum ada kepastian, kapan perbaikan permanen direalisasikan. Sebab wacana tersebut diakui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum (PU) Way Sulan baru sebatas usulan. Kepala UPT PU Way Sulan Gembong Triono menjelaskan pihaknya baru akan mengajukan usulan perbaikan terhadap jembatan sepanjang 8x4 meter yang ambruk belum lama ini. “ Belum ada kepastian soal perbaikan permanen, kami juga baru akan melihat lokasi bersama pemerintah kecamatan usai BBGRM, kemungkinan peninjauan Selasa (hari ini red’),” kata Gembong Triono kepada Radar Lamsel, Senin (25/6) kemarin. Dia mengaku belum tahu betul kilas balik serta rentan waktu kerusakan yang terjadi diwilayah tersebut. Meski dari penuturan aparat desa jembatan serta jalan adalah aset kabupaten. “ Karena kami juga baru menjabat selama dua bulan, tetapi laporan tentang kerusakan itu sudah kami terima. Tinggal ditinjau dan didata jumlah kerusakannya masuk skala berat atau ringan,” ucapnya. Didesak kapan kepastian perbaikan bakal digelar? Orang nomor satu di UPT PU Way Sulan itu tak berani berandai-andai. Ia menjelaskan akan melaporkan ke DPU Lamsel terlebih dahulu demi kepastian perbaikan. “ Kami koordinasikan terlebih dahulu dengan DPU apakah tahun ini ada dana perbaikan untuk jembatan dan jalan sepanjang 3 kilometer atau tidak. Kami tak berani berspekulasi sebelum ada kepastian,” tegasnya. Selama menunggu kepastian, Gembong Triono meminta masyarakat untuk bersabar. Disamping `130 jiwa yang diklaim melintasi jembatan itu, UPT PU Way Sulan akan menyampaikan usulan terlebih dahulu. “ Saat ini kondisi jembatan sudah diperbaiki namun hanya untuk pejalan kaki saja. Kendaraan bermotor belum bisa melintas karena jembatan masih rentan ambruk,” sebut dia. Diketahui, Kerusakan disebabkan konstruksi jembatan berukuran 8x4 meter yang berstatus jalan kabupaten itu sudah termakan usia. Hampir setiap tahun perbaikan sementara dilakukan oleh warga sekitar, namun belum ada kepastian soal perbaikan secara permanen oleh Pemkab Lampung Selatan. “ Sejak dua tahun terakhir warga rutin melakukan perbaikan sementara karena berkali-kali jembatan ambruk. Sementara belum ada kepastian kapan perbaikan secara permanen dilakukan,” kata Kepala Dusun V, Tamam. (ver)

Sumber: