Tim FKUI Nyatakan Nyamuk Desa Agom Negatif DBD
KALIANDA – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) masih melakukan penelitian terhadap nyamuk yang didapat dari Desa Agom, Kecamatan Kalianda beberapa waktu lalu. Sejauh ini, penelitian nyamuk yang dilakukan oleh tim FKUI telah mencapai 70 persen. Hasilnya, seluruh nyamuk yang telah dianalisis di Direktorat Riset dan Pengabidan Masyarakat UI dinyatakan negatif dari virus dengue. Ketua Tim Pengabdian FKUI Beti Ernawati, SS.i.Phd mengatakan, saat ini proses penelitian terhadap nyamuk dari Desa Agom masih berlanjut. Menurut Beti, hal itu perlu dilakukan untuk memastikan sisa nyamuk yang belum diteliti aman dari virus. “Kalau positif atau negatif belum bisa dipastikan, ya. Karena penelitian baru 70 persen,” kata Beti saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (8/10/2018). Meski penelitian terhadap nyamuk menyisakan 30 persen lagi, Beti mengatakan bahwa pihaknya juga tidak bisa memberikan prediksi apakah nyamuk yang masih berada di laboratorium positif mengidap virus demam berdarah dengue (DBD). “Tidak bisa juga diprediksi, karena penentuannya harus dari uji lab. Kalau dari analisis sejauh ini masih negatif, mudah-mudahan semuanya negatif juga,” ucapnya. Mengenai kunjungan evaluasi terhadap teknologi avitrap atau perangkap nyamuk yang sudah diterapkan di Desa Agom, Beti mengaku belum bisa memastikan waktunya. Sebab, timnya masih menunggu keputusan dari Grant. “Tergantung dari Grant ya, jadi kami belum tahu. Kalau jadwal, harusnya Agustus 2019. Tapi semoga saja waktunya lebih cepat dari yang telah ditentukan,” katanya. (rnd)
Sumber: