Kapolres dan Ketua Bawaslu Lamsel Bahas Potensi Pelanggaran Tahapan Pilkada

Kapolres dan Ketua Bawaslu Lamsel Bahas Potensi Pelanggaran Tahapan Pilkada

Kapolres Lamsel, AKBP, Yusriandi Yusrin, S.I.K berbincang dengan Ketua Bawaslu Lamsel, Wazzaki, S.H. bersama jajarannya untuk membahas potensi pelanggaran dalam tahapan pilkada.--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK menyambangi Kantor Bawaslu Lamsel dalam rangka menjalin koordinasi sekaligus cooling system. Cara itu dilakukan agar hubungan kelembagaan yang baik dan bersinegi dalam menciptakan situasi  yang kondusif.

Kedatangan Kapolres bersama rombongan disambut oleh Ketua Bawaslu Lamsel, Wazzaki beserta jajaran komisioner. Dalam pertemuan itu, Kapolres ingin memperkuat sinergitas dengan Bawaslu. Kedua belah pihak harus optimis dalam menangani permasalahan yang timbul di lapangan. 

"Terkait permasalahan paslon, sampai dengan saat ini masih belum kelihatan. Pilkada beda dengan pileg dan pilpres, di mana simpatisan langsung berbenturan," kata Kapolres.

Kapolres meminta secara langsung kepada Bawaslu agar panwascam, dan pengawas kelurahan/desa (PKD) menjalin komunikasi dan koordinasi dengan polsek-polsek di wilayah kerja masing-masing. Langkah ini dilakukan agar Polri dan juga Bawasli memiliki satu pandangan.

BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Secara Resmi Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa se- Kecamatan Natar

"Agar kita satu persepsi dalam menghadapi permasalahan-permasalahan pada pelaksanaan tahapan pilkada nanti," katanya.

Wazzaki menyampaikan bahwa panwascam dan juga PKD sudah dibentuk beberapa waktu lalu. Wazzaki bilang kalau pihaknya sudah memberikan bimbingan teknis kepada panwascam dan PKD. Serta sosialisasi kepada masyarakat.

"Khususnya terkait penanganan permasalahan yang terjadi dalam tahapan pilkada," kata Wazzaki.

Ditanya mengenai potensi-potensi pelanggaran, Wazzaki mengaku kalau hal itu juga dibahas bersama Kapolres. Wazzaki menerangkan bahwa tim yang tergabung di dalam Sentra Gakkumdu mulai membaca potensi-potensi minimal sedini mungkin.

"Paling tidak sudah ada upaya-upaya pencegahan. Contohnya sosialisasi kepada masyarakat, dan pihak-pihak lain," katanya. (rnd)

Sumber: