Cek Harga Pangan di Pasar Inpres Kalianda, Asisten Ekobang: Harga Cabai Naik
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan, Dul Kahar, A.P., M.Si bersama jajaran OPD saat turun ke Pasar Inpres Kalianda mengecek harga pangan.--
KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melakukan pemantauan harga dan ketersedian bahan pokok di Pasar Inpres Kalianda, Kamis, 1 Agustus 2024. Monitoring dilakukan untuk mengecek harga di lingkungan pedagang secara langsung.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan, Dul Kahar, A.P., M.Si memimpin monitoring harga pangan bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait. Setelah mengecek harga pangan satu per satu, hanya harga cabai yang mengalami kenaikan.
"Harga cabai memang tinggi, sampai harga Rp70 ribu," kata Dul Kahar saat dihubungi radarlamsel.disway.id.
Dul Kahar memastikan harga pangan yang lain masih stabil. Mengenai antisipasi dini kenaikan harga, Dul Kahar bilang kalau Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan lebih giat lagi mensosialisasikan program pemanfaatan pekarangan di rumah-rumah masyarakat.
BACA JUGA:Nanang Ermanto Apresiasi Program yang Inovatif Pembangunan Mall Pelayanan Desa Sidoasih
"Manfaatnya untuk lebih menguatkan lagi program ketahanan pangan sebagaimana yang sudah dilakukan," katanya.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sudah merancang jurus untuk menangkal kenaikan harga pangan. Caranya dengan menggelar pasar murah di 7 kecamatan, yang akan dimulai pada tanggal 7 Agustus 2024 mendatang.
Pemerintah sementara ini belum memiliki rencana mengecek langsung ke pengepul supaya tidak main timbun barang. Eks Camat Palas ini mengatakan kecil kemungkinan hal itu bisa terjadi. Sebab, lanjut Dul Kahar, penimbunan cabai sangat berisiko karena barangnya mudah busuk.
"Memang karena barang langka. Selain musim panas atau gagal panen, saat ini petani sedang menanam padi, biasanya cabai ditanam disela saat tidak tanam sawah," katanya. (*)
Sumber: