Satu per Satu Pengurus KONI Undur Diri

Satu per Satu Pengurus KONI Undur Diri

Ilustrasi Gambar--

Alasan ketiga, Desyanto menilai ada ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan dana KONI Kabupaten Lampung Selatan. Alasan berikutnya, dia menilai roda organisasi dan pembinaan terhadap cabang olahraga (cabor) dan atlet tidak berjalan sesuai dengan roda organisasi. 

Alasan terakhir sekaligus yang paling menohok, bahwa Desyanto menilai Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan tidak mempunyai program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 

Radar Lamsel menghubungi Desyanto untuk mengonfirmasi soal pengunduran dirinya. Desyanto tidak membantah. Dia mengaku sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Dody Prasetyo, wakil sekretaris umum KONI Kabupaten Lampung Selatan. 

Pria yang sudah bergabung di KONI sejak tahun 2011 itu awalnya enggan terbuka. Dia masih kokoh dengan alasan sibuk bekerja. Tetapi tak lama setelah beberapa menit berbincang, Desyanto akhirnya terbuka. 

Dia bahkan berani blak-blakan ketika ditanya soal keputusannya mengundurkan diri. Desyanto bilang kepengurusan KONI Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Nursyamsi sudah berjalan hampir 11 bulan. 

Tetapi selama itu tidak ada sebiji kegiatan pun dari cabang olahraga yang digelar. Padahal, kata Desyanto, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, sudah dari jauh-jauh bulan meminta KONI Kabupaten Lampung Selatan menggelar turnamen voli terbuka tingkat nasional. 

"Sampai saat ini belum terlaksana, padahal itu permintaan Pak Bupati," ujar Desyanto kepada Radar Lamsel, Senin, 20 November 2023. 

Hal yang jadi sorotan Desyanto selanjutnya adalah masalah keuangan KONI Lampung Selatan yang tidak transparan. Desyanto juga menyebut kalau Nursyamsi menciptakan kegaduhan di tubuh pengurus, dan isu tidak jelasnya tentang honor pengurus yang tebang pilih. Nursyamsi, kata Desyanto, tidak bersikap kesatria. 

"Beliau tidak pernah mengucap kata maaf setelah kejadian itu. Termasuk kepada Bapak Bupati atas semua kegaduhan yang terjadi," katanya. 

Lebih lanjut, Desyanto mengatakan bahwa selama dinakhodai Nursyamsi, KONI sudah lupa diri. Dia ingin KONI sebagai induk organisasi olahraga kembali ke relnya. Berjalan sesuai tugas pokok KONI, bukan melenceng apalagi menyenangkan diri sendiri tapi tidak melakukan pembinaan atau monitoring ke atlet. 

"Semoga KONI Lampung Selatan ke depannya nanti lebih berprestasi. Semoga harapan yang selama ini sudah dirancang bisa terwujud," katanya. 

Dody Prasetyo, Wakil Sekretaris Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan, saat dihubungi Radar Lamsel membenarkan kalau dia sudah menerima surat pengunduran diri Desyanto. Dody mengatakan kalau dia sudah menyerahkan surat itu kepada Nursyamsi. 

"Iya benar, suratnya sudah saya terima kemarin malam. Dia mengajak ketemu, saya kira ada apa, rupanya mau menyerahkan surat itu," kata Dody. 

Ketua Umum KONI Kabupaten Lampung Selatan, Nursyamsi, S.Ag.,M.Pd.I saat dikonfirmasi mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari Desyanto. Namun, dia sudah menerima tembusan isi surat tersebut setelah berkas komputernya dikirim oleh Dody ke nomor WhatsApp Nursyamsi. 

"Belum (terima), karena saya tadi tidak ke sekretariat KONI. Tapi saya sudah terima tembusan soal surat pengunduran diri itu," katanya. 

Sumber: