Akhirnya Relokasi Dilakukan Akhir Tahun, Pedagang Pasar Natar Kecewa Dinas PU Lamsel Bangun Kios Tanpa Pintu

Akhirnya Relokasi Dilakukan Akhir Tahun, Pedagang Pasar Natar Kecewa Dinas PU Lamsel Bangun Kios Tanpa Pintu

Kadis Perdagangan, Kasat Pol PP, Forkopimcam kecamatan Natar, rapat bersama dengan Tim Lima pedagang pasar Natar. Febi Herumanika/radarlamsel.di ---

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Persoalan relokasi pedagang pasar untuk ditempatkan di penampungan pedagang sementara di perkebunan milik PTPN7 yang berlokasi di sawitan desa Natar akhirnya terjawab.

Meski pedagang sempat meminta rencana relokasi secepatnya yang dilakukan pemerintah Lampung Selatan ditunda hingga hari raya idul Fitri berakhir, namun keputusan pedagang berubah saat rapat dilaksanakan di kantor kecamatan Natar, pada Senin 19 Desember 2023.

Dari hasil rapat bersama dengan tim lima pedagang pasar Natar, Forkopimcam kecamatan Natar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Polisi Pamong Praja (Pol PP) Lampung Selatan, pedagang mengatakan siapa untuk pindah diakhir bulan ini.

" Kami dari tim 5 dan pedagang, intinya kami tidak pernah menolak, kami sangat mendukung pembangunan ini, begitupun relokasi, permohonan kami hanya ingin ditunda. Bila perlu malam takbiran kami pindah," ungkap Tim Lima dalam rapat tersebut.

Tim lima saat rapat itu sempat meminta untuk terlebih dahulu berkordinasi dengan pedagang lain, karena yang akan direlokasi bukan mereka saja melainkan ada banyak pedang lainya.

Namun dipenghuju rapat tim lima mengatakan siap untuk relokasi diakhir bulan ini.

" kami menyatakan siap relokasi, tapi ada yang membuat kami kecewa dari hasil penjelasan Dinas PU waktu rapat tadi, karena mereka bilang kios tempat penampung sementara kami (para pedagang) tidak memiliki pintunya," kata Perwakilan Tim Lima, H. Rahmad Abdulah.

Seandainya Kios tidak terdapat pintu, apakah akan menjamin aset para pedagang yang ada di tempat pasar sementar tersebut aman.

" Mengenai kemanan, karena aset kami akan dipindahkan ke sana yang dirugikan kami kalo terjadi sesuatu. belum lagi tempat penampung itu perkebunan sawit bagai mana jika ada ular yang masuk atau hewan lainya. Kami minta lah supaya tempat kami mencari nafkah betul-berbuat dipikirkan secara matang," katanya.

Kepala Desa Natar M. Arif dalam rapat tersebut menyampaikan kekecewaannya, lantaran pembangunan pasar sementar yang dilakukan Dinas PUPR di desanya tanpa ada kordinasi terlebih dahulu.

" Seandainya kita Musyawarah dari awal, kita jelaskan bagaimana keadaan disana, ukuranya kiso dijelaskan, tidak akan seperti ini. Belajar transparan saja lah pak soal pekerjaan di sawit itu," kata Kades Natar dalam Rapat.

" Saya terus terang saja, saya juga pengen jangan donk masuk rumah saya tanpa permisi gedor gedor rumah saya walau pun mau diganti beton tersinggung juga saya," katanya.

Dalam rapat itu mencuat isu akan ada pergantian kemanan pasar Natar, namun isu tersebut ditepis Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan Hendra Jaya, dalam kesempatan itu Kadis mengatakan tidak akan ada pergantian kemanan.

" Kemanan yang ada saat ini tetap akan dipakai, tidak ada perubahan," ungkapnya.

Sumber: