Kita yang Menentukan, Jangan Mau Ditentukan Karena Pilihanmu Menentukan Masa Depan Bangasa Kita

Kita yang Menentukan, Jangan Mau Ditentukan Karena Pilihanmu Menentukan Masa Depan Bangasa Kita

JENNY ANISA--

Alasan yang keempat adalah jembatan Generasi, Anak Muda adalah agen perubahan yang kuat dan dapat menjadi jembatan antara generasi yang lebih tua dengan lebih muda karena dengan terlibat dalam politik Anak Muda dapat membawa gagasan dan prespektif segar ke dalam diskusi politik yang membantu mendorong inovasi, kesetaraan dan inklusi.

Alasan yang terakhir adalah Masa depan, Anak Muda adalah calon pemimpin masa depan, dengan mereka terlibat dalam politik mereka dapat mempengaruhi arah dan visi negara mereka untuk jangka Panjang, melalui partisipasi politik Anak Muda dapat membangun pengalaman koneksi dan jejak rekam yang berharga untuk membantu mereka dalam perjalanan karir politik mereka, dan memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat dan negara mereka.  

Oleh karena itu, Hal ini bisa  menjadi menarik perhatian terutama bagi kalangan Anak Muda yang akan mengikuti pemilu untuk pertama kalinya. Kalangan muda tentu memiliki peran yang sangat penting dalam pemilihan umum yang akan datang dan tentunya akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia. 

Memang banyak Anak Muda saat ini menjadi anggota partai, ormas dan lainnya yang sudah punya pilihan, tetapi di antara jumlah tersebut ada sebagian pemilih yang bisa kita sebut professional, mungkin definisi professional disini tidak seperti dalam dunia akademis, maksudnya adalah para pekerja seni, pengusaha kecil, desainer ilmuawan dan lain sebagainya. Profesional disisni adalah orang yang mencari uang karena keahliannya tanpa perlu khawatir untuk di pecat dari Perusahaan yang biasanya disebut sebagai kelompok Masyarakat kelas tiga, tetapi di dalam dunia akademis literatur kelas tiga ini jarang walaupun mereka seringkali dianggap eksis. 

Ketika Presiden dan wakil presiden mendaftarkan diri ke KPU sudah pasti mereka hitung-hitungan terkait berapa total suara yang bisa mereka dapat, misalnya berapa suara yang bisa mereka dapat dari golongan islam dengan mengambil wakil islam ke dalam timnya, berapa suara nasionalis jikalau mengambil orang nasinoalis untuk timnya, dan lain sebagainnya.

Jika dilihat keriuhan bagaimana cara capres di Indonesia memilih wapresnya seperti ada kesamaan yang terjadi pada pemilu di Amerika Serikat lalu, yakni pada pembicaraan McCain Ketika dia ikut serta dalam pemilu di Amerika Serikat untuk melawan Obama “Carikan saya calon wakil presiden yang mampu menutupi kekurangan suara saya tidak peduli siapa”, Akhirnya McCain memilih Sarah Palin karena sudah pasti 80% suara Alaska jadi milik McCain karena Sarah Palin adalah Gubernur Alaska. 

Tetapi ada juga suara yang seringkali tidak bisa mereka beli dan akhirnya suara inilah yang akan menjadi penentu, suara ini adalah suara Anak Muda yang independent, atau professional. Orang-orang seperti ini tidak bisa di beli, mereka tidak punya garis komando karena mereka independent, biasanya orang-orang seperti ini dipengaruhi dengan rasionalisasi bagaimana capres dan cawapresnya meyakinkan mereka.

Anak Muda independent adalah Anak Muda yang tidak mudah diarahkan untuk memilih satu kandidat saja, mereka berhitung keuntungan dan mereka juga berhitung apa manfaatnya setiap capres dan cawapres untuk dirinya.

Oleh karena itu mari kita sama-sama menghitung keuntungan setiap capres untuk negara kita Indonesia, karena kalau kita independent dan menjadi kaum yang professional yang tidak gampang dikuasai sebuah golongan kita bisa jadi penentunya.

Ketika nantinya semua golongan sudah menjadi target capres, kita bisa jadi penentunya karena suara kita tidak bisa dibeli, kita harus mengingat bahwa untuk capres terbaik menang itu hanya butuh lebih ungggul 1% dan mungkin saja 1% itu penentunya adalah kita sebagai generasi muda.

Marilah kita sebagai Anak Muda untuk memanfaatkan perannya dengan sebaik mungkin pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, selain itu kita sebagai Anak Muda juga jangan mudah terhasut pihak-pihak yang berkepentingan atas calon yang mereka pilih, sebisa mungkin kita harus menghindari kabar burung atau Hoax dengan membaca dan memahami Visi misi yang dipadukan realita fakta dan data dari semua calon capres cawapres 2024. 

kita sebagai Generasi Muda tentunya sudah tak asing lagi dalam bermedia sosial yang tentunya dapat lebih mudah untuk menggali berbagai informasi fakta dan data yang selektif, Oleh karena itu, Sebagai Pemilih kita harus mengedepankan hak memilih pemimpin yang bisa dianggap paling benar tanpa paksaan dari pihak manapun, sebagai pemilih kita tentu memiliki hak memilih Langsung, Bebas, Jujur dan Adil.

Kita sebagai Generasi Muda harus memiliki keinginan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan menciptakan semangat inovasi yang lebih bergelora. 

Kita sebagai Anak Muda memiliki peran yang sangat penting untuk menjadi fondasi negara Indonesia guna menciptakan perubahan yang lebih positif yang tentunya akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih progresif, dan adil. 

Selalu ingatlah pesan orang terdahulu kita “kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi”. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, marilah kita mewaspadai permasalahan politik di sekitar kita dan menegaskan bahwa kita wajib berpartisipasi dalam pemilu 2024. Karena kita adalah generasi penerus bangsa yang dianggap layak untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas bagi negara Indonesia.

Sumber: