Joging Trek di Stadion Jati Mulai Rusak, Yespi: Harusnya Ditangani Kadis yang Lama

Joging Trek di Stadion Jati Mulai Rusak, Yespi: Harusnya Ditangani Kadis yang Lama

--

KALIANDA, RADAR LAMSEL.DISWAY.ID - Kondisi joging trek di Stadion Jati Kalianda sedikit memprihatinkan. Permukaan di beberapa bagian trek banyak yang mengelupas. Kerusakan paling parah ada di sisi trek yang dekat dengan tiang bendera. Permukaannya banyak yang bergelombang dan bolong.

Tak cukup sampai di situ, beberapa bagiannya juga ada yang mengelupas. Bahkan sudah tidak layak pakai. Perlu diperhatikan juga kalau pengguna joging trek harus berhati-hati ketika melintasi bagian yang rusak. Jika tidak hati-hati, maka siap-siap jatuh dan celaka.

Secara utuh memang bagian itu tidak berpengaruh besar di jalur trek. Namun membuat area trek tidak bisa dimaksimalkan penggunaannya. Tapi ada hal yang harus jadi perhatian oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Selatan. Ada beberapa permukaan di sisi lain yang rusak juga.

"Saya kurang paham sejak kapan, soalnya baru ini joging lagi," ujar Erza (18) saat ditemui Radar Lamsel di Stadion Jati Kalianda, Minggu, 19 Mei 2024.

BACA JUGA:Kapolres Lamsel: Penerbitan Izin Keramaian Tidak Ada Biaya!

Meski begitu, pemuda ini mengaku cukup kaget karena kondisi joging trek sudah banyak mengalami perubahan. Terutama di bagian sisinya yang mulai bergelombang, dan berlubang. Lalu di bagian lain juga ada permukaan yang terkelupas. Membuat kondisi trek jadi berbahaya.

"Ada baiknya Dispora turun dulu ke sini, dicek sebabnya kenapa. Kan, nanti bisa ketahuan. Faktor usia, atau memang tidak ada perawatan," katanya.

Radar Lamsel menghubungi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Selatan, Yespi Cory, S.H. untuk mengonfirmasi bagian yang rusak di joging trek. Yespi mengaku sudah tahu soal kondisi joging trek itu. Hanya saja pihaknya belum bisa melakukan apa-apa.

"Lemya gak ada jualannya. Kami lagi koordinasi dengan Kementerian untuk cari solusinya," katanya.

Yespi mengaku tidak mudah merombak total karpet joging trek di Stadion Jati. Pasalnya, bahan semacam itu belum ada produknya di Indonesia. Yespi bilang kalau mau beli di Cina. Lagi pula harganya cukup mahal, dan karpet itu bantuan dari pemerintah pusat.

"Harusnya waktu belum banyak yang gelembung cepat ditangani dengan kepala dinas yang lama," katanya. (rnd)

Sumber: