Prediksi BMKG Intensitas Hujan Terjadi Januari-Februari, BPBD Lamsel : Tetap Waspada Terhadap Potensi Bencana

Prediksi BMKG Intensitas Hujan Terjadi Januari-Februari, BPBD Lamsel : Tetap Waspada Terhadap Potensi Bencana

Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi, S.H.,M.H.--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Masyarakat harus mewaspadai potensi bencana yang bisa muncul saat musim hujan seperti sekarang. Apalagi bulan Januari masuk dalam waktu di mana puncak musim hujan terjadi. Begitulah hasil penelusuran Radar Lamsel. 

BMKG sendiri telah menyampaikan puncak musim hujan 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. 

Untuk persebarannya pun ada banyak, terdapat ratusan zona musim atau ZOM. Tepatnya sebanyak 385 Zona Musim (ZOM) atau sebesar 55,08 persen wilayah yang mengalaminya. 

Adanya prakiraan itu membuat BPBD Kabupaten Lampung Selatan meminta masyarakat waspada terhadap beberapa potensi bencana. 

BACA JUGA:Bantuan Program Atensi Sasar Kelompok Rentan

Potensi bencana yang bisa saja terjadi adalah bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan curah hujan yang ekstrem. BPBD sudah mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dengan mempersiapkan diri. 

Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi, S.H.,M.H. mengatakan kalau pemerintah daerah sudah melakukan pelbagai langkah terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Salah satunya dengan mempersiapkan tenaga. 

"Kami sudah mempersiapkan diri," ujar Ariswandi kepada Radar Lamsel, Sabtu, 20 Januari 2024. 

Persiapan yang dimaksud Ariswandi adalah tenaga, sarana dan prasarana. Yaitu keberadaan TRC (Tim Reaksi Cepat) yang standby 24 jam. Tim ini diisi sebanyak 25 personel, dan siap diterjunkan kapanpun. Apalagi ketika ada bencana. 

Selain itu, BPBD Kabupaten Lampung Selatan juga memiliki kendaraan yang siap tempur ketika dibutuhkan. Instansi yang lekat dengan seragam warna oranye ini punya truk, ambulans, pickup, perahu karet, dan alat-alat penyelamatan lain. 

"Yang tak kalah penting ada juga Destana (Desa Tangguh Bencana) jumlahnya mencapai puluhan orang," katanya. (rnd)

Sumber: